Dari apa yang saya baca, manfaat paling utama dari terapi menulis adalah efektif sebagai bagian dari penanganan berbagai gangguan psikologis mulai dari depresi, cemas berlebih, OCD, penyalahgunaan zat tertentu, gangguan makan, hingga penyakit kronis. Bahkan, menulis juga bisa menjadi media berdamai dengan kesedihan atau kehilangan. Menulis ini merupakan solusi masalah interpersonal, komunikasi, hingga bagi yang merasa rendah diri.
Lalu sehatkah kalau kita sering berbicara dengan diri sendiri (Self Talk)?
Referensi menjelaskan bahwa "pembicaraan batin" atau berbicara dengan diri sendiri, ini ternyata sangat menyehatkan, memiliki peran khusus dalam menjaga pikiran kita tetap fit. Ini membantu kita mengatur pikiran kita, merencanakan tindakan, mengkonsolidasikan memori dan memodulasi emosi. Dengan kata lain, itu membantu kita mengendalikan diri kita sendiri.
Ini mungkin dapat membantu menjelaskan mengapa begitu banyak profesional olahraga, seperti pemain tenis atau bulutangkis sering berbicara sendiri selama kompetisi, sering kali pada titik-titik penting dalam permainan, mengatakan hal-hal seperti "Ayo!" atau "Semangat !".Â
Hal ini dilakukan untuk membantu mereka tetap fokus. Kemampuan kita untuk menghasilkan instruksi diri yang eksplisit sebenarnya adalah salah satu alat terbaik yang kita miliki untuk kontrol kognitif, dan itu bekerja lebih baik ketika diucapkan dengan keras. Manfaat lain dari "Self Talk" adalah mengurangi kesepian, menjaga rutinitas dan keteraturan serta mengurangi stress
Semua kesedihan itu rumit, tetapi setelah kehilangan seseorang yang begitu berharga dalam kehidupan kita, secara perlahan kebanyakan orang mulai dapat menyesuaikan diri dengan rutinitas harian mereka (atau membuat rutinitas baru).
Semoga saya dapat menjalani proses berduka ini dengan baik walaupun saya sadari bahwa kesedihan dan kehilangan seorang ibu yang begitu penting artinya dalam kehidupanku; tidak akan pernah hilang.
 "Telah dikatakan, waktu akan menyembuhkan semua luka. Saya tidak setuju. Luka tetap ada. Pada waktunya, pikiran, melindungi kewarasannya, menutupinya dengan jaringan parut dan rasa sakitnya berkurang. Tapi itu tidak pernah hilang." Rose Kennedy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H