Mohon tunggu...
Ahmad KamalAzZakki
Ahmad KamalAzZakki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga, Fakultas Vokasi, Prodi Bahasa Inggris

suka dibidang kesenian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Edukasi Bahasa Jawa Sejak Dini di Lamongan

4 Mei 2023   18:00 Diperbarui: 4 Mei 2023   17:57 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa Jawa merupakan salah satu warisan budaya yang kaya di Indonesia. Namun, sayangnya kurangnya edukasi belajar bahasa Jawa sejak dini di Lamongan telah menyebabkan banyak generasi muda kehilangan kesempatan untuk mempelajari bahasa tersebut. Hal ini menjadi perhatian serius, karena kurangnya pemahaman dan penggunaan bahasa Jawa dapat mempengaruhi keberlangsungan kebudayaan dan kearifan lokal di Lamongan.

Sejak dini, anak-anak di Lamongan seharusnya diajarkan bahasa Jawa sebagai bagian dari kebudayaan lokal yang harus dipelajari. Bahasa Jawa bukan hanya sekedar sebuah bahasa, tetapi juga sebuah cara untuk menghargai kearifan lokal dan memperkuat jati diri sebagai warga Lamongan. Dengan belajar bahasa Jawa sejak dini, generasi muda dapat memahami dan memperdalam pemahaman tentang budaya Lamongan secara keseluruhan.

Sayangnya, kurangnya edukasi belajar bahasa Jawa sejak dini di Lamongan menjadi kendala. Banyak anak-anak tidak memiliki kesempatan untuk belajar bahasa Jawa karena tidak tersedia kurikulum yang memadai. Selain itu, masyarakat juga lebih memilih untuk menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa asing dalam kehidupan sehari-hari, sehingga anak-anak tidak memiliki motivasi untuk belajar bahasa Jawa.

Namun, pentingnya edukasi bahasa Jawa sejak dini di Lamongan tidak boleh diabaikan. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan edukasi bahasa Jawa di Lamongan, seperti memperkenalkan bahasa Jawa melalui lagu dan dongeng, mengintegrasikan bahasa Jawa ke dalam kurikulum pendidikan formal, dan memfasilitasi lokakarya dan pertemuan untuk memperkuat kemampuan bahasa Jawa.

Dengan meningkatkan edukasi belajar bahasa Jawa sejak dini di Lamongan, anak-anak dapat memahami dan memperkuat kebudayaan dan kearifan lokal. Selain itu, mereka juga dapat memiliki kemampuan berbahasa yang lebih luas dan fleksibel, sehingga dapat bersaing dalam era globalisasi yang semakin kompleks.

Kesimpulannya, pentingnya edukasi bahasa Jawa sejak dini di Lamongan harus menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pemerintah. Upaya-upaya perbaikan dan pengembangan harus terus dilakukan untuk memastikan anak-anak di Lamongan memiliki kesempatan untuk mempelajari bahasa Jawa sebagai bagian dari kebudayaan dan kearifan lokal yang harus dipelajari dan dilestarikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun