Mohon tunggu...
Gie Kalpasastra
Gie Kalpasastra Mohon Tunggu... Musisi - Revolusioner

Menyapa semua sudut pandang

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Ulasan Karya Jean Paul Sartre: Eksistensialisme dan Humanisme

6 Desember 2024   21:52 Diperbarui: 7 Desember 2024   23:35 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penerbit: Pustaka Pelajar (sebelah kiri), Penerbit: Jalan Baru (sebelah kanan) | Sumber Gambar: Koleksi pribadi.

Beberapa poin penting mengenai kebebasan dalam eksistensialisme:
 * Kebebasan Mutlak: Manusia memiliki kebebasan yang mutlak untuk menentukan jalan hidupnya. Tidak ada kekuatan eksternal, seperti Tuhan atau alam, yang menentukan nasib kita.
 * Tanggung Jawab: Kebebasan yang mutlak ini juga berarti tanggung jawab yang mutlak. Setiap pilihan yang kita buat memiliki konsekuensi, dan kita harus siap menanggungnya.
 * Anguish (Kecemasan): Kebebasan yang mutlak ini juga membawa kecemasan. Kita merasa cemas karena menyadari bahwa kita bertanggung jawab atas semua pilihan yang kita buat, tanpa adanya pedoman yang pasti.
 * Kebebasan sebagai Kutukan: Sartre pernah mengatakan, "Aku dikutuk menjadi bebas." Ini berarti bahwa kebebasan adalah suatu kondisi yang tidak bisa kita hindari, dan terkadang terasa seperti sebuah kutukan karena kita harus selalu membuat pilihan.
 * Kebebasan untuk Menciptakan Diri Sendiri: Kebebasan memungkinkan kita untuk membentuk identitas kita sendiri. Kita tidak terikat pada peran-peran sosial atau ekspektasi orang lain.

Contoh Sederhana:
Bayangkan kamu sedang memilih jurusan kuliah. Dalam pandangan eksistensialisme, pilihan jurusan ini bukanlah sekadar keputusan pragmatis, tetapi sebuah pernyataan tentang siapa dirimu dan bagaimana kamu ingin menjalani hidup. Pilihan ini tidak hanya akan memengaruhi karirmu, tetapi juga membentuk identitasmu.

Implikasi dalam Kehidupan Sehari-hari:
 * Menghindari Penyesalan: Karena kita bertanggung jawab atas pilihan kita, kita cenderung lebih bijaksana dalam membuat keputusan.
 * Menerima Konsekuensi: Kita belajar untuk menerima konsekuensi dari pilihan kita, baik itu positif maupun negatif.
 * Menemukan Makna Hidup: Kebebasan memungkinkan kita untuk menciptakan makna hidup kita sendiri, sesuai dengan nilai-nilai yang kita yakini.

Kesimpulan:
Eksistensialisme dan Humanisme adalah buku yang sangat berharga bagi siapa saja yang ingin menggali lebih dalam tentang filsafat dan kehidupan manusia. Buku ini menawarkan perspektif yang unik dan menantang kita untuk berpikir kritis tentang diri kita sendiri dan dunia di sekitar kita. Konsep kebebasan dalam eksistensialisme adalah sebuah konsep yang mendalam dan menantang. Ini mengajak kita untuk merenungkan makna keberadaan kita, tanggung jawab kita, dan potensi kita untuk menciptakan hidup yang bermakna.

Saya mencoba memahami dengan apa yang sudah saya baca dari karyanya, yang bertajuk pada Eksistensialisme Adalah Humanisme. Lalu saya menuliskan ulasan saya di sini. Dan jika berkenan silakan kritik dan saran. Selamat membaca dan kritis. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun