- "...Wes akeh sing menilai dinas pendidikan iku rusak parah, wes suwe. Tapi cuma ngeluh tok. Nek pancen gak iso ngubah dinas pendidikan, yo nggawe ae sekolah dewe sing tepak..." Itulah salah satu komentar yang merespon unggahan Kaloka Education di Kompasiana yang terbagikan via facebook. Rangkaian kalimat itu kalau di-Indonesiakan maksudnya begini: "... sudah banyak yang menilai bahwa dinas pendidikan itu rusak parah, sudah lama. Tapi (mereka) hanya bisa mengeluh. Jika tidak bisa merubah (kinerja) dinas pendidikan, ya buat saja sekolah sendiri yang bagus...". Lalu, ajakan itulah yang kemudian terpilih jadi judul tulisan ini.
[caption id="attachment_269555" align="alignnone" width="628" caption="foto: Galuh Budi Hadaning"]
[/caption]
TAMPAK pada gambar pelengkap tulisan ini, sejumlah siswa SD dan SMP yang memanfaatkan fasilitas wi-fi di rumah
Kaloka. Di sini mereka terbimbing untuk mencari sejumlah contoh soal yang diajarkan di sekolah yang telah terekam Google. Ya, di ruang tamu rumah berlantai jubin plesteran itu setiap hari (Senin s/d Jumat) mereka
uyel-uyelan untuk belajar bersama. Dan, dari ruang rumah di sebuah desa yang jauh dari kota Kabupaten itulah
Kaloka Education bisa menyampaikan kabar aktivitas yang terkemas dalam bahasa penyampaian kritis.
Thok slorok. Apa adanya. Dengan harapan, apa yang tersampaikan bisa menjadi masukan siapapun yang berkepentingan; baik untuk inspirasi kegiatan maupun sebagai warta korektif yang tak pernah terdengar sebelumnya. Untuk memperluas jaringan pembaca, rumah
Kaloka pun memanfaatkan facebook untuk membagikan isi unggahan Kompasiana yang dipinjam-tempatinya. Misalnya, Kabar Dari Gresik tentang adanya tengara ketidak-siapan pengajar Bahasa Jawa yang sangat memprihatinkan, telah dicoba untuk dibagikan via
facebook dan --di luar dugaan-- ternyata mendapat respon
like dan sejumlah komentar. Termasuk komentar seorang pakar dari Unair Surabaya, dan komentar dari pemilik akun yang bekerja di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud Jakarta.
Di antara komentar yang ada, yang perlu digaris-bawahi pada unggahan kali ini adalah komentar dari salah seorang pemilik akun yang mengingatkan, bahwa sistem pendidikan tak perlu dikeluhkan. "Anggep ae dinas pendidikan iku sistem Londho sing pancen isine pembodohan, mulane ojo gelem dibodohi, mulane nggawe sekolah dhewe sing cerdas," tulisnya. Maksudnya, ia mengajak agar sistem pendidikan saat ini anggap saja sistem 'penjajah' yang isinya memang untuk pembodohan. Oleh karena itu janganlah mau dibodohi. "Mari kita membuat/mendirikan sekolah sendiri yang mencerdaskan," ajaknya. Bagaimana menurut Anda? **Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Pendidikan Selengkapnya