Mohon tunggu...
Money

Indonesia Selangkah Menuju Jajaran Terbaik di Asia

15 Februari 2010   07:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:55 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Perlu saya sampaikan di Awal . Tulisan dibawah ini ditulis oleh rekan saya Socrates Rudy Sirait di www.financeindonesia.org. Disini saya hanya membantu mempublikasikan tulisan ini karena isinya yang menarik.

by Socrates Rudy Sirait
on Yesterday at 05:31 PM
Dalam LINKS kali ini cerita dimulai dari update berita mengenai Indonesia. Mengapa demikian? Ini semata mata karena dari berbagai artikel yang saya kunjungi semua memberikan reportase yang positif. Setidaknya ini akan menguatkan para pelaku pasar modal dan pasar uang untuk lebih yakin dan jeli dalam memahami strategy yang diterapkan berbagai institusi keuangan asing di semester pertama 2010.

Wall Street memang sudah sepantasnya mengalami goncangan kuat karena kebijakan dan kinerja perekonomian US yang tidak memberikan dasar yang kuat untuk terjadinya pertumbuhan dan stabilitas yang berakar kuat. Demikian pula dengan pasar keuangan di Eropa yang masih mengalami volatilitas tinggi akibat berbagai issue negatif. Struktur perekonomian Greece atau Yunani dapat dikatakan telah mengalami kerusakan yang fatal dimana kejadian di Iceland atau Islandia mungkin terulang disana. Ini menjadi batu ujian bagi sistem keuangan Uni Eropa dalam menangani persoalan yang terjadi di negara anggota.

Artikel singkat mengenai statistik Q4 2009 patut dibaca mengenai tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang mencapai 5.4 persen. Disini juga dikatakan bahwa akselerasi inflasi pada akhirnya akan membawa Bank Indonesia untuk kembali meninjau tingkat suku bunga yang ada. UPDATE 1-Indonesia' s Q4 growth accelerates to 5.4 pct - cnbc.com

Di 2010 perekonomian Indonesia akan tumbuh cepat. Sehingga kita patut bertanya: Seberapa besar tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia di Q1 dan Q2 2010? Jika mampu mengalahkan pertumbuhan Q4 2009 maka apa yang akan terjadi dengan tingkat inflasi dan tingkat suku bunga di Indonesia? Apakah mungkin bertahan pada tingkat yang sama dengan saat ini? Jika iya, apa dampak negatif dari kebijakan tersebut? Penurunan nilai uang? Indonesia’s Economy Expands at Fastest Pace in a Year - Bloomberg.com

Mungkin berita ini dapat menjadi bagian dari rangkaian jawaban kita. Pernyataan Rupiah stabil adalah benar. Namun demikian, perlu dilihat lebih jauh faktor yang menyangga kestabilan Rupiah saat ini. Kenapa Rupiah tidak dibiarkan menguat terlebih dahulu secara alami?
UPDATE 1-Indonesia cbank dep govs see rupiah stabilising - cnbc.com

Prediksi inflasi yang diawal berkisar 4-6 persen kini telah dinyatakan dalam angka yang lebih akurat yaitu 5.5-5.7 persen. Saya pribadi melihat bahwa angka 5.7 persen sekalipun masih terhitung kurang ukur. Dengan potensi dari dana yang akan terus masuk ke Indonesia begitu tinggi maka di akhir 2010 besar kemungkinan inflasi berada di area 6-7.5 persen. Indonesia fin min sees 2010 inflation at 5.5-5.7 pct - cnbc.com

Darimana datangnya aliran uang masuk tersebut? Salah satunya adalah investasi di pasar obligasi, kemudian investasi yang masuk melalui private equity dan hedge fund.

Penjualan obligasi di Asia terus meningkat dan mencapai angka yang fantastis untuk masa waktu dimana terjadi krisis regional di beberapa belahan dunia. Dalam artikel tersebut China, Indonesia dan Philippine merupakan peminjam terbesar. Asian High-Yield Bond Sales to Top $10 Billion, Citigroup Says -

Pernyataan Goldman mengenai penguatan Rupiah dan rekomendasi mereka untuk membeli Indian Rupee, Indonesian Rupiah dan Malaysian Ringgit dalam satu paket terhadap Japanese Yen didasari atas potensi pertumbuhan di ketiga negara tersebut. Goldman Sachs Says Buy Rupee, Rupiah, Ringgit Basket Versus Yen - Bloomberg.com

Societe Generale mengatakan bahwa mereka akan membentuk fund yang dinamakan "Amundi Chindonesia" yang fokus terhadap investasi saham di ketiga negara tersebut.
China, India and Indonesia Fund to Start in March, SocGen Says - Bloomberg.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun