Mohon tunggu...
Kalimatika Arsya
Kalimatika Arsya Mohon Tunggu... -

" Dudukkanlah dirimu dengan duniawi,sedangkan hatimu bersama akhiratmu dan Sirr mu bersama Rabb mu "

Selanjutnya

Tutup

Politik

Khadafie Mengancam Indonesia

3 April 2011   15:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:09 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sifat khamar (minuman yang memabukkan) adalah membuat si peminum tidak sadar diri,siapapun yang meminumnya akan kehilangan kesadaran,mata akan menjadi buta,telinga akan menjadi tuli,dan mulut suka bicara sesukanya.Maka siapa saja yang tampaknya melihat keburukan tetapi memandangnya sebagai kebaikan,tampaknya mendengar jeritan tapi menganggap nyanyian,dan berucap kebohongan menganggap kejujuran mereka adalah pribadi yang mabuk akan khamar.

Tampak sekarang pribadi pribadi yang mabuk menguasai peradaban zaman.Berdiri pada barisan depan tetapi membawa pengikutnya ke dalam kesengsaraan,duduk pada tingkatan atas tetapi membuat penindasan.
Merekalah pemimpin pemimpin yang mabuk,yang lupa semestinya dirinya sebagai pelayan yang terpercaya.

Sosok seorang Khadafie ternyata telah merasuk ke dalam jantung jantung pelayan negeri ini,tidak mungkin dipungkiri setelah ngototnya pemimpin PSSI sekarang bergilir kepada anggota DPR RI.Akankah sama ngototnya seperti Khadafie?akankah membutakan mata,menulikan telinga,dan bersilat lidah dengan dalih kepentingan negara?

Sungguh memang sudah mabuk dalam khamar,bagaimana bisa mengatas namakan kepentingan negara?sedang pemilik negara tak menghendakinya?Kepentingan negara adalah kepentingan rakyat,kepentingan membangun gedung DPR RI baru bukanlah kepentingan rakyat.Kinerja DPR bukan dari infrastruktur yang mewah,melainkan kesadaran diri sebagai pelayan rakyat,yang selalu taat kepada rakyat.

Rakyat yang mengangkat sebagai wakil atas kepercayaan,agar selalu menyampaikan kepentingan negara/rakyat kepada pengambil keputusan agar selalu berkeadilan sosial.Jika habis kepercayaan rakyat,maka tidak dibutuhkan lagi Dewan Perwakilan Rakyat,dan kekuasaan akan diambil kepada rakyat.

Dahsyat sekali sosok seorang Khadafie,hingga pemimpin negri ini yang telah mabuk bertambah mabuk karena Khadafie.Tidak melihat rakyat yang tertatih mengangkat sebutir nasi,begitu tuli akan kerasnya pekikkan nurani,dan gemar mengigau karena meganggap rakyat sedang bermimpi.Sosok Khadafie telah berada di jantung jantung pemimpin negri.

("Satria Piningit menuju gemah ripah loh jinawi"...titik balik Bangsa Indonesia,kekuasaan yang merakyat,kesosialan yang adil.)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun