Mohon tunggu...
Rustam_RTM
Rustam_RTM Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari makna

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Tampil Mengejutkan, Ada Peran Owi pada Perubahan Performa Winny

3 Juli 2020   23:40 Diperbarui: 3 Juli 2020   23:41 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (jersey hitam) dan Akbar Bintang Cahyono/Winny Okatavina Kandow (jersey merah) selepas pertandingan. Foto: Badm

Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow boleh saja kalah di partai final PBSI Home Tournament Ganda Campuran. Apalagi lawannya adalah pasangan yang performanya tengah sangat meningkat.

Namun, melajunya Akbar/Winny hingga ke final, itu juga sudah menjadi kejutan yang luar biasa.

Apalagi keduanya baru dipasangkan kembali setelah sempat dipisahkan pada awal tahun 2019 dan dipasangkan kembali di akhir tahun 2019.

Sejak kembali dipasangkan, praktis baru satu turnamen yang dilakoni bersama. Sebab akibat pandemi yang melanda dunia, sejumlah kompetisi pun terpaksa dibatalkan dan ditunda.

Dibatalkanya sejumlah kompetisi  itu mengurangi kesempatan mengikuti ajang untuk menguji sejauh mana keduanya bisa saling menyesuaikan pasca bermain dengan pasangan berbeda.

Namun hal itu ternyata tidak berpengaruh banyak pada kualitas permainan mereka. Akbar/Winny tetap bisa bermain kompak dan bagus diturnamen ini. Hal itu dibuktikan dengan keberhasilan Akbar/Winny melaju hingga ke partai Final.

Padahal awalnya, pasangan yang diunggulkan di posisi ke-5 dalam turnamen ini tidak diprediksi untuk bisa melaju sejauh ini. Sejumlah pemain berperingkat di atas mereka jauh lebih diunggulkan.

Tapi hasil pertandingan berkata lain, satu persatu pasangan yang lebih diunggulkan dapat Akbar/Winny kalahkan. Di fase group, mereka mampu mengandaskan permainan pemain senior, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang kini menempati perangkat ke 8 dunia. Hebatnya, Akbar/Winny bisa menang straight game.

Kejutan selanjutnya saat Akbar/Winny mampu mengalahkan Rinov/Pitha di partai semifinal. Mereka menang rubber game atas unggulan ketiga itu, karena kehilangan set pertama.

Ada Peran Owi pada Perubahan Performa Winny

Kendati tampil mengejutkan di turnamen ini, Winny mengakui bahwa saat awal mereka kembali dipasangkan kembali, adalah masa yang sangat sulit. Winny mengaku susah untuk kembali beradaptasi dengan Akbar.

"Adaptasi lagi dari awal, kebiasaan partner, kebiasaan saya jadi beda lagi,karena bola sambungan dari partner kan beda. Dua-tiga bulan pertama dari Januari sampai Maret tahun ini rasanya seperti anak yang baru bisa berjalan," ujar Winny seperti dilansir Badmintonindonesia.org.

Kita tahu, Winny pernah dipasangakan dengan Tontowi Ahmad. Selama hampir setahun, Winny bermain dengan Owi yang jauh lebih senior dan telah meraih emas Olimpiade dan sejumlah gelar prestisius lainnyya bersama Lilyana Natsir.

Memang, selama berpasangan, Owi/Winny tidak meraih satupun gelar. Namun, dengan berpartner dengan Owi,  Winny punya kesempatan belajar. Winny juga dapat mencicipi pertandingan di level super 500 dan diatasnya.

Selain itu, Winny berkesempatan belajar lebih karena dapat bertanding dengan pemain top.  Karena itulah, mungkin tidak berlebihan jika dikatakan bahwa ada perubahan di segi kualitas permainan Winny pasca bermain dengan Owi.

Apalagi, sebelum turmamen ini, Akbar sendiri pernah mengakui bahwa ada yang berubah dari kualitas permainan Winny pasca dipasangkan dengan Tontowi Ahmad.

"Permainan Winny banyak berubah. Dia jadi lebih cepat setelah pasangan sama mas Owi (sapaan akrab Tontowi Ahmad). Jadi agak kagok juga," ungkap Akbar seperti dilansir dari Suara.com.

Setelah beradaptasi beberapa bulan, dan bisa kembali padu. Permainan pasangan ini bisa lebih meningkat. Barangkali perubahan atau peningkatan kualitas Winny itulah yang sedikit banyaknya membuat Akbar/Winny bisa tampil bagus hingga mampu menembus final turnamen ini. Selain tentu saja kualitas Akbar yang juga sangat mumpuni. Akbar bisa bermain baik di ganda campuran maupun ganda putra.

Di Final, Akbar Winny Tertekan dari Awal
Seperti yang telah diprediksi banyak orang, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berhasil menjadi juara PBSI Home Tournament sektor ganda campuran.

Di partai final, pasangan peringkat 4 dunia itu menang mudah atas junior mereka, Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow.

Praveen/Melati menang dua set langsung dengan skor 21-9 dan 21-17. Tentu kemenangan ini semakin mengukuhkan status mereka sebagai pasangan terbaik di Indonesia.

Sejak pertandingan dimulai keduanya telah tampil menekan, membuat Akbar/Winny kesulitan mengembangkan permainan.

Kombinasi penempatan ciamik Melati di depan net dengan serangan dan smash keras Jordan membuat Akbar/Winny yang kembali dipasangkan itu tak bisa berbuat banyak. Set pertama selesai dalam waktu 10 menit.

Di set kedua, Akbar/Winny tampak mencoba tampil sedikit lebih berani dengan mencoba adu drive dan tidak banyak mengangkat bola. Starategi itu cukup berhasil, sehingga perolehan angka menjadi ketat.

Namun pada poin 7-7, Praveen/Melati mempercepat tempo permainan.  Hasilnya mereka mendapatkan 4 poin beruntun. Interval set kedua ditutup dengan skor 11-7.

Selepas interval, Akbar/Winny yang tak mau menyerah begitu saja terus berupaya mengejar ketertinggalan.
Peraih gelar Hyderabad Terbuka  2018 itu berusaha mengejar, itu cukup berhasil sehingga poin hanya berselisih satu angka yakni 14-13.

Namun selepas itu, perolehan poin Praveen/Melati terus melesat dan akhirnya menutup game kedua dengan skor 21-17, sekaligus meraih gelar juara turnamen berhadiah Rp 47 juta.

Saat sesi wawancara pasca pertandingan, Praveen mengatakan salah satu faktor kemenangannya adalah karena kelelahan yang dialami Akbar/Winny.

Praveen/Meli sebelum laga final, hanya bermain tiga kali, sedangkan Akbar/Winny main empat kali. Bahkan partai perempat final dan semi final dilakoni dengan permainan ketat 3 set.

"Kami bisa langsung in dari awal dan memang ndak mau ketinggalan start lagi seperti pertandingan sebelumnya. Akbar/Winny kan sering mungkin main rubber game sebelumnya, mungkin mereka sedikit kelelahan di final," ujar Praveen seperti dilansir Badmintonindonesia.org.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun