Mohon tunggu...
Rustam_RTM
Rustam_RTM Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari makna

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Polemik Poin Terakhir Pertandingan LCY-Ginting dan Amukan Netizen +62

17 November 2019   21:08 Diperbarui: 19 November 2019   13:45 3399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ginting saat dipodium runner up Hong Kong Open 2019. Foto: Twitter @INABadminton

"Tapi tak merubah keputusan kan koh?" tanya salah satu netizen.

"Yep tapi protes itu perlu," jawab koh Rudy.

Mungkin Koh Rudy benar, meski keputusan tak bisa diubah, tapi setidaknya protes itu menjukkan bahwa betapa hancurnya hati Badminton lovers Indonesia atas insiden yang membuat harapan wakil Indonesia yang diunggulkan untuk meraih gelar di Hong Kong jadi sirna.

Tapi di luar semua prahara itu, sikap Ginting yang bersedia menerima keputusan wasit sekalipun berat itu juga patut diacungi jempol. Itu sikap kesatria, yang harusnya dijunjung semua atlet. Karena olahraga nafasnya adalah sportivitas dan respek.

Ginting juga tetap memekarkan senyum manisnya pasca-berpelukan dengan lawannya yang menghampiri Ginting saat ia sedang merunduk di ujung lapangan.

Bahkan, ia masih sempat tertawa lepas saat ia dan Lee Che Yiu berjalan beriringan menuju hakim garis untuk bersalaman.

Apa dan bagaimanapun kondisinya, keputusan telah dibuat. Ginting juga telah menerima berdiri di podium yang lebih rendah.

"Tentunya sangat kecewa, marah, dan merasa keputusan wasit tidak fair. Ini terjadi di poin kritis, dan saya merasa tidak ada yang salah. Tapi yang namanya permainan saya harus bisa menerima, ada yang menang dan ada yang kalah," ungkap Ginting mengomentari polemik poin terakhir itu, seperti yang dirilis PBSI.

Tenanglah, kali ini mungkin Ginting belum beruntung jadi juara. Tapi entah dari mana, saya yakin bahwa ini akan menjadi awal kebangkitan Ginting. Hajar di turnamen selanjutnya, Ting. Kamu juara di hati kami, pecinta bulu tangkis Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun