Mohon tunggu...
Rustam_RTM
Rustam_RTM Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari makna

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Ayolah Ginting! Raih Gelar Pertama Tahun Ini di Hong Kong

17 November 2019   00:45 Diperbarui: 17 November 2019   00:51 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anthony Sinisuka Ginting Dan Jonathan Cristie pasca pertandingan semi final Hong Kong Open 2019. Foto: Akun Twitter @INABadminton

Anthony Sinisuka Ginting melaju ke babak final Yonex Sunrise Hong Kong Open 2019, setelah dengan susah payah memenangi laga "perang saudara" dengan kompatriotnya di Pelatnas Cipayung, Jonantan Cristie.

Ginting yang tampil lebih tenang di poin-poin kritis pada set ketiga akhirnya dapat memanfaatkan peluang match  poin dan menutup set ketiga dengan skor 21-18, sekaligus merebut tiket ke Final.
 Di partai Final, Ginting telah ditunggu pemain tunggal putra andalan tuan rumah, Lee Cheu Yiu yang lebih dahulu lolos pasca mengandaskan perlawanan tunggal putra India, Kidambi Srinkanth, dua set langsung dengan skor 21-9 dan 25-23.

Kali ini Ginting harus juara. Tak ada pilihan lain, pemain rangking 8 dunia itu tidak boleh menyiak-nyiakan kesempatan untuk meraih gelar pertamanya tahun ini. Cukuplah pengalaman pahit tiga laga final sebelumnya jadi pelajaran berharga buatnya.

Di Final ke-empat Ginting tahun ini, tak boleh lagi ada kekalahan. Fans bulutangkis Indonesia tak mau lagi kecewa. Ekspektasi penggemar harus dijawab dengan prestasi.

Semua fans pasti akan berujar "Ini saatnya, Ginting". Terlebih, karena calon lawannya adalah pemain yang kini bertengger di peringkat 28 dunia, sedangkan Ginting berada di posisi 8 dunia. Dengan perbandingan itu, diatas kertas Ginting memang lebih diunggulkan untuk memenangi laga ini dan meraih gelar juara.

Memang, perbedaan peringkat tak bisa dijadikan sebagai patokan utama, apalagi permainan Lee yang bertanding di rumah sendiri terbilang trenginas. Pemain andalan Hong Kong itu kini tengah on fire. Ia mampu memulangkan sejumlah pemain top dunia.

Dibabak kedua Lee memulangkan pemain Tiongkok peringkat 7 Dunia, Shi Yu Qi. Dibabak ketiga, giliran Axelsen, pemain Denmark peringkat 5 dunia yang dilibas. Hebatnya lagi, dari babak pertama hingga semi final, Lee selalu menang straight game alias dua game langsung.

Catatan itu malah berbanding terbalik   dengan yang ditorehkan Ginting--yang harus bermain rubber game dari babak pertama hingga semifinal. Dari segi stamina, Ginting lebih terkuras dibanding Lee.

Tentu ini menjadi catatan yang mesti diwaspadai oleh Ginting dan pelatih tunggal putra Indonesia, Hendri Saputra.

Tapi, permainan Ginting di turnamen ini tak kalah ciamaik. Itu terbukti saat ia mengalahkan Jojo di Semi Final, Ginting yang memenangi set pertama, sempat tertinggal jauh diawal set ketiga, dan kalah telak di set kedua. 

Namun dengan ketenangan, kegigihan dan semangat pantang menyerah membuat dia mampu berbalik unggul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun