Mohon tunggu...
Dialognol Ichwan Kalimasada
Dialognol Ichwan Kalimasada Mohon Tunggu... -

Ichwan Kalimasada. Semua yg nampak itu cermin & pertanda berulang-ulang dlm perubahan tp abadi karena realitas sejati hanya SATU. The One only love, the love only one. Salam Dialognol http://ichwankalimasada.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Luna Maya Terjerat di Dunia Maya

18 Desember 2009   18:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:53 1824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Luna Maya, siapa yang tidak mengenal artis cantik ini yang memulai kariernya sebagai model dan pragawati. Apalagi setelah akhir-akhir kalangan media terutama infotainment semakin menyoroti hubungan Ariel Peterpan dan Luna Maya semakin hari makin serius. Luna menyatakan siap menjadi ibu tiri bagi putri Ariel, Alleia Anata. Bagi media infotainment sekuel kisah cinta luna-ariel sangat menarik untuk selalu menjadi bahan publikasi karena kisah kasih ini yang mulanya biasa saja sudah berlangsung beberapa tahun belakangan ini dan saat ini kedua pasangan secara vulgar dan terbuka menyatakan kesiapan untuk sampai kepelaminan. Yah, siapa yang gak ngiler dengan pesona luna maya. Dari kisah cinta terpopuler inilah Luna maya akan terjerat di dunia maya. Kisah ini berawal di premier Sang Pemimpi yang digelar di XXI EX, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (14/12). Saat itu Luna hadir menyaksikan akting perdana kekasihnya, Ariel 'Peterpan' sebagai Arai.Usai menonton, kepala Alea, anak Ariel yang berada dalam gendongan Luna sedang tertidur nyenyak terbentur kamera infotainmen. Saat itu luna sempat sangat kesal marah-marah sambil berteriak. Sepertinya, Luna kesal dengan cara kerja infotaimen yang selalu membututi ke mana dirinya pergi. Tidak puas dengan aksi itu, Luna pun memilih cara dengan menuliskan caci-maki untuk infotainmen via twitter dengan akun Lunmay untuk melampiaskan kekesalannya. "Infotmnt derajatnya lebih HINA dr pd PELACUR, PEMBUNUH!!!may ur soul burn in hell," tulis Luna dalam akun twitter miliknya pukul 00.00 WIB. Tak hanya itu, ia kembali menulis. "Jadi bingung knp manusia skrng lbh kaya setan dibandingkan dengan setannya sendiri...apa yg disbt manusia udah jadi setan semua." Namun setelah itu Luna mereda emosinya, ada kata maaf di pesan terakhir. "Maaf yaa semua untuk twit yg gak penting itu,tp untuk yg mengerti makasih bgt,tp untuk yg gak ngerti jg maaf...,". Usai menulis itu, akun twitter Luna tak bisa diakses. Saat Luna mencaci infotainmen di twitter, Mieke Amalia membalas tweet Luna "@lunmay namanya aja udah info " TAI " ment na... :P," tulis Mieke pada twitter miliknya, 15 Desember 2009. Aksi pelampiasan kekesalan luna di dunia maya ini ternyata membuat para wartawan media infotainment tersingggung berat, merasa terhina dan terpukul berat. Akhirnya PWI Jaya mendampingi infotainment melaporkan Luna ke Polda dengan nomor laporan 3639/K/XXI/2009/SPK UNIT I, dengan pelapor R Prio Wibowo, wartawan infotainment, dengan tuduhan pencemaran nama baik dan atau fitnah dan atau penghinaan dan atau perbuatan tidak menyenangkan. Pasal yang dikenakan antara lain 310, 311, 315, 335 dan Pasal 27 ayat 3 junto pasal 45 ayat 1 UU ITE, dengan ancaman hukuman 6 tahun dan denda maksimal Rp1 miliar. Pelaporan ini mirip-mirip seperti tuduhan yang di alami Prita pada perseteruannya dengan RS Omni. Menghadapi gugatan itu adalah Gusti Randa, artis sekaligus pengacara membela Luna. menurutnya, lapor infotainmen tak semestinya karena Luna tak melanggar hukum. "Luna Maya melakukan tindakan yang bagi komunitas tertentu tidak etis. Tapi tindakan itu tidak melanggar hukum. Kalau ini mau dibawa ke hukum, jadinya pemaksaan. Bisa dibilang kriminalisasi Luna Maya," ungkapnya. Gusti berani mengatakan begitu karena Luna di twitter tidak menjelekkan seseorang atau badan hukum tertentu. "Di KUHP tidak ada pencemaran profesi. Ada pencemaran nama baik, tapi di kasus Luna ini, nama baik siapa? Dia tidak menyebut si 'anu' atau nama wartawan, tapi menyebut 'infotainmen'. Siapa itu infotainmen?" sambung Gusti. Namun begitu, Gusti menyarankan, kasus Luna ini sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan, karena kalau dipaksakan menempuh jalur hukum akan berakibat sia-sia. Sementara itu salah satu situs online infotainment menulis; Luna lupa, kalau dirinya seorang public figure yang akan disorot terus oleh media. Bahkan kepopulerannya seperti sekarang, tentu karena jasa wartawan hiburan yang terdiri dari wartawan infotaimen, cetak dan online. Pernyataan ini barangkali perlu dipertanyakan sebaliknya, bukankah karena pesona luna maya sehingga kalangan infotainment tidak pernah kehabisan berita, menyedot perhatian publik sehingga oplah pemberitaan mereka juga meningkat, dengan kata lain luna maya seperti juga dengan artis-artis yang lain sudah menjadi komoditi berita bagi infotainmen. Intinya sih, saling menguntungkan, sehingga usulan gusti penyelesaian secara kekeluargaan memang jalan yang terbaik. Sebagai pembanding, saat di media pemberitaan banyak artikel di mana penulis mengatakan bahwa politik itu kotor, politisi busuk, bahkan hasil wawancara dengan pengamat politik. Lalu apakah dengan pendapat itu, kemudian para politisi dari berbagai partai beramai-ramai melakukan gugatan atau melapor ke polisi karena nama baik mereka di cemarkan. Luna maya dengan sikapnya itu memang sedang terjerat dari kebebasan dunia maya, namun apakah dengan sikapnya itu, dia harus terjerat hukum, apalagi pada saat yang sama di situs yang sama luna sudah menyatakan permintaan maaf, malah karena merasa bersalah luna menutup akunnya itu sendiri. Yang jelas kisah perseteruan ini hanyalah kembali sebuah berita infotainmen belaka, para penikmatnya tidak sadar terbuai mimpi arus kuat kehidupan hedonisme, merasa bersama luna maya saat menonton infotainmen luna maya, lalu saya pun bertanya untuk apa menulis artikel ini ? ha..ha..ha..ha..... SALAM DIALOG

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun