Mohon tunggu...
Dialognol Ichwan Kalimasada
Dialognol Ichwan Kalimasada Mohon Tunggu... -

Ichwan Kalimasada. Semua yg nampak itu cermin & pertanda berulang-ulang dlm perubahan tp abadi karena realitas sejati hanya SATU. The One only love, the love only one. Salam Dialognol http://ichwankalimasada.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kapolri Pengecut?

4 November 2009   21:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:26 2775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_21746" align="aligncenter" width="500" caption="Kapolri BHD, "Dua orang ini perlu ditahan untuk penyidikan lebih lanjut.""][/caption] Dulu semasih saya gemar nonton tv paling suka nonton film-film serial tv kisah perjuangan detektif/polisi AS seperti film seri Hunter dan sejenisnya. Saya dan mungkin seperti penduduk AS yang menonton film ini merasa bangga yang namanya polisi dalam kisah ini, difilmkan karena polisi ini memang dibanggakan di negeri paman sam atau setidaknya dunia perfilman AS perlu mengangkat kisah-kisah heroik para polisinya agar bisa menjadi teladan di dalam tugasnya menumpas kejahatan. Lain lubuk lain belalang tentulah beda buaya dengan cicak. Nah, bagaimana dengan Polisi di Indonesia, apakah sebegitu buramnya kepolisian kita sampai-sampai tidak ada sinetron yang mengangkat kisah heroik polri memberantas kejahatan, ataukah sebegitu tidak bangganya masyarakat kita terhadap polisi. Polri bagi masyarakat kita sepertinya tidak disukai tapi dibutuhkan, umumnya takut berurusan dengan polisi, anekdotnya melaporkan ayam yang hilang malah kambing jadi tergadai. kembali ke soal Polri vs KPK yang lagi heboh-heboh banget, setelah Bibit dan chandra dibebaskan, kedua orang ini menjadi kalem dan pendiam, takut bicara, pasalnya mereka sebelumnya ditahan karena sering bicara sama pers, dianggap provokasi, alasan lain untuk pengembangan penyidikan dan menghindari si tersangka menghilangkan barang bukti, itu kata kapolri. Lalu, koq sikap Polri berbeda terhadap anggodo, setelah diperiksa di Mabes Polri malah dibebaskan, alasannya tidak cukup bukti, padahal jelas-jelas pangkal masalah ini karena anggodo-anggoro, dibukti rekaman juga jelas anggodo adalah dalangnya. Apakah alasan yang sama terhadap penahanan Bibit dan Chandra tidak bisa diberlakukan, untuk pengembangan penyidikan dan menghindari si tersangka menghilangkan barang bukti ? Bukankah ini seperti sifat seorang pengecut ? Sejak Bibit dan Chandra ditahan, Kabeskrim Komjen susno kagak pernah lagi muncul batang hidungnya, ada apa, kalao benar kenapa mesti takut dikerubuti para demon dan pers, buktikan kamu memang benar dan bukan pengecut. Kemarin Kapolri bersama wakil kabeskrim menemui TPF di gedung watimpres, pertemuan dilakukan secara tertutup, para wartawan pun dengan sabar menunggu di luar. Apa lacur, setelah lama ditunggu tak muncul, ternyata kapolri dan wakil kabeskrim kabur lewat pintu belakang, ada apa, kalau anda benar kenapa mesti takut dicecar pertanyaan sama pers, buktikan dong Kapolri bukan pengecut ? Demikian pula dengan kabeskrim Susno, koq seperti hilang dari peredaran, sepertinya kapolri pun takut sama susno, ada apa, jangan-jangan uang 10 milyar Budi Sampurna dari bank century emang benar sudah diterima, dan semua kolega sudah mendapat jatahnya ??? wallahualam. Tapi Kapolri BHD bukan pengecut dan perlu segera difilmkan secara berserial, kalau beliau sudah seperti ilustrasi gambar diatas. ha..ha..ha... Kunjungi di sini SALAM DIALOG

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun