Mohon tunggu...
Dialognol Ichwan Kalimasada
Dialognol Ichwan Kalimasada Mohon Tunggu... -

Ichwan Kalimasada. Semua yg nampak itu cermin & pertanda berulang-ulang dlm perubahan tp abadi karena realitas sejati hanya SATU. The One only love, the love only one. Salam Dialognol http://ichwankalimasada.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Humor

Bohong untuk Mendapatkan Luna Maya

16 Februari 2011   13:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:32 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12979083322067772681

[caption id="attachment_91239" align="alignleft" width="181" caption="imarvic.blogspot.com"][/caption] Kisah persidangan kasus video porno Ariel Peterpan seperti kisah klasik jadul pertarungan antara kejujuran dan kebohongan. Dalam adegan video porno mirip ariel dan cut tari, cut tari secara jujur mengakui kalau memang dirinya sebagai pelakunya bersama ariel, namun sampai putusan pengadilan menjatuhkan hukuman kurungan bagi ariel selama 3,5 tahun, ariel tetap bersikukuh tidak mengaku alias bohong bahwa itu bukan dirinya. Demikian pula dalam video porno antara ariel dan luna maya, keduanya sama-sama tidak mengakui. Akan halnya para hakim dan jaksa sudah merasa yakin bahwa itu memang benar ariel asli walaupun tanpa perlu pengakuan dari tersangka sehingga lahirlah putusan pengadilan. Berdasarkan pengakuan cut tari dan keputusan pengadilan, maka sudah dapat dipastikan pelakunya bukan lagi mirip, tetapi memang asli itu ariel dan luna maya. Lalu apa motivasi mereka berdua tidak mau mengakui alias berbohong ? Nun jauh di sana, sebuah pelosok desa terpencil hiduplah lek kadir yang sehari-harinya bekerja mencari kayu bakar di hutan, dengan modal golok/parang yang setiap pagi diasah sebelum berangkat ke hutan lek kadir bekerja mengumpul kayu bakar setiap pagi hingga siang menjelang petang. Suatu hari lek kadir berangkat mencari kayu di hutan pada desa tetangga, tapi untuk itu lek kadir harus menyebrangi sungai dengan sampan. Saat dalam perjalanan di atas sampan tanpa sengaja parang lek kadir terjebur ke sungai, dengan wajah sedih dan penuh penyesalan kenapa itu bisa terjadi, lek kadir hanya bisa duduk melongo bingung menengok air sungai penuh seribu Tanya, bagaimana caranya bisa mendapatkan kembali parang kesayangannya itu, tanpa itu bagaimana dia harus mengumpulkan kayu bakar. Tanpa putus harapan lek kadir akhirnya berdoa agar parangnya bisa segera kembali. Tiba-tiba Dewa pengasih muncul dengan membawa Parang yang terbuat dari emas, “lek kadir..! inikah parang kamu yang hilang itu..?.”, “Bukan, itu bukan parang saya gusti…”, jawab lek kadir mantap bersemangat gembira. Kemudian dewa muncul lagi dengan membawa parang yang terbuat dari perak, “lek kadir mungkin ini parang yang kamu cari.” “Bukan gusti, parang saya hanya terbuat dari besi biasa dan sudah karatan.” Akhirnya dewa muncul kembali dengan membawa parang yang terbuat dari besi, “nah, ini baru parang saya gusti, terima kasih banyak telah menolong hambamu ini,” ujar lek kadir setelah menerima parangnya kembali dengan rona wajah penuh kegembiraan. “Baiklah sebagai sebagai hadiah atas amalan kejujuranmu, kamu boleh mengambil ketiga parang ini,” titah sang dewa. Lek kadir pun girang gembira bukan kepalan, bersembah bersujud penuh syukur. Syahdan, pendek cerita, lek kadir bersama isterinya pergi ke desa tetangga menyebrangi sungai dengan sampan yang sama, ditengah perjalanan sungai, sampan oleng dan isterinya tercebur tenggelam ke dasar sungai. Melihat peristiwa ini dengan sigap lek kadir segera berkomat-kamit memanjatkan doa pertolongan kepada gusti dewa agar isterinya masih bisa tertolong. Dewa pengasih pun kembali turun menolong, “apakah ini isterimu..?” sambil memperlihatkan luna maya yang dibawa oleh sang dewa. “Iya gusti, benar itu isteri saya…!!”, jawab lek kadir tanpa ragu. Sang dewa terperanjat terpengarah,”eehhh…dimana kejujuran sampean, ada apa kamu bisa berbohong gitu,” Tanya sang dewa seolah tak percaya atas pengakuan lek kadir. “Mohon maaf gusti, kalao saya jujur, gusti dewa akan kembali lagi membawa cut tari, jadinya bagaimana saya nanti bisa hidup dengan tiga isteri,” jawab lek kadir dengan lugu dan polos. Ilustrasi cerita lek kadir bisa sedikit memberi gambaran atas sikap ariel, keduanya perlu sama-sama berbohong untuk mendapatkan luna maya, walaupun keduanya juga tahu bahwa dewa maupun orang lain tahu bahwa mereka berbohong. Sama-sama sadar melakukan kebohongan itu karena bagaimanapun pilihan jujur atau tidak resiko besar sama-sama menunggunya. Jadi saran buat ariel lebih baik terus terang daripada mengaku.wallahualam. Salam dialog.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun