Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengomentari pidato peringatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada partai koalisi pemerintahan yang mbalelo. Pram menilai SBY sedang bergaya ala koboi di depan mitra koalisi yang mulai membangkang. "Ibarat koboi, Presiden SBY memperlihatkan pistol lalu dimasukkan lagi tidak ditembakkan. Jadi menunggu evaluasi koalisi,"ujar Pramono kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/3/2011). Tetapi untuk kali ini dalam mengatasi soal kemelut PSSI, SBY tanpa ragu menarik pistol dan menembak Pengurus PSSI, Nurdin Halid (NH) cs dengan melalui tangan kemenpora Andi Mallarangeng (AM). Pemerintah membekukan dan tidak mengakui lagi kepengurusan PSSI di bawah Nurdin Halid cs pasca pembatalan kongres PSSI di Pekanbaru secara sepihak oleh Panitia PSSI sendiri. Dalam kultur budaya Bugis, sub Bugis Bone terkenal sangat kuat ikatan kekeluargaan dan kekerabatannya di bandingkan dengan sub Bugis lainnya yang ada di Sulawesi selatan. Dalam konteks ini Andi Mallarangeng mungkin melahirkan banyak celaan di kampungnya sendiri, sebagaimana kita ketahui keduanya berlatarbelakang atau berasal Bugis Bone. Mengomentari perseteruan AM dan NH, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengaku geli melihat kisruh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang semakin menjadi-jadi. Melihat pertengkaran antara Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng dengan Ketua PSSI Nurdin Halid, dia berterus terang merasa malu. Alasan Syahrul geli dan malu, karena kedua tokoh nasional itu sama-sama berasal dari Sulawesi Selatan. “Terus terang aku geli mendengar dan melihat mereka bertengkar di media. Aku malu,” ujar Syahrul sambil garuk-garuk kepala, Selasa (29/3). Selain itu pada saat Pilpres 2009 AM sempat juga berseteru dengan manta Wapres Jusuf Kalla yang juga berasal dari Bone dengan mengeluarkan pernyataan bahwa orang Bugis belum saatnya menjadi presiden. PSSI itu adalah lembaga keolahragaan dibawah naungan pemerintah, ibarat bagian kecil dari keluarga besar Pemerintah RI. Jika dalam satu keluarga ada salah satu anggota keluarga yang dianggap membandel, misalnya salah satu anak, apakah dengan itu kemudian si Bapak lalu berkata saya tidak mengakui lagi kau sebagai anak dan si bapak tidak mau lagi membiayai kebutuhan anak-anaknya. Mungkin ilustrasi ini tidak berlebihan. AM sebagai loyalis SBY, apa yang dilakukannya tentu sudah sepengetahuan dan restu SBY, SBY yang selama ini dianggap gamang dan lambat mengambil keputusan, tetapi untuk soal PSSI ini sempat menyentakkan banyak pihak, koq bisa secepat itu mengambil keputusan, kenapa tidak menunggu dulu hasil pendapat atau tanggapan FIFA yang saat itu juga hadir di Pekanbaru saat pembatalan kongres. [caption id="attachment_2180" align="alignleft" width="300" caption="(sumber, okezone.com)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H