Mohon tunggu...
Dialognol Ichwan Kalimasada
Dialognol Ichwan Kalimasada Mohon Tunggu... -

Ichwan Kalimasada. Semua yg nampak itu cermin & pertanda berulang-ulang dlm perubahan tp abadi karena realitas sejati hanya SATU. The One only love, the love only one. Salam Dialognol http://ichwankalimasada.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jurus Gurita Ramadhan Pohan Menjerat GJA

30 Desember 2009   09:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:42 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_45731" align="alignleft" width="300" caption="Foto"][/caption] Penulis buku 'Membongkar Gurita Cikeas', George Junus Aditjondro, mencurigai adanya pengalihan isu dalam insiden pemukulan oleh dirinya terhadap Ramadhan Pohan. George mencurigai mengapa dirinya sampai tiga kali berhadapan dengan Ramadhan dalam suatu forum. "Kenapa tiga kali ia dihadapkan dengan saya? Jangan-jangan ini diskenariokan untuk memancing emosi saya, supaya isu isi buku ini dialihkan ke isu pemukulan," ujar George dalam jumpa pers di Doekoen Coffee, Jl Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (30/12/2009). George merasa ada kesengajaan karena dirinya berhadapan dengan Ramadhan Pohan sampai tiga kali dalam forum diskusi. Dikatakan dia, konfrontasi dengan Ramadhan Pohan kali ini adalah yang ketiga kalinya. "Yang pertama dan kedua di forum TV One, kemudian orang yang sama dihadapkan kepada saya sekarang. Kalau saya mendengar tape yang sama, kalau diulang tidak enak," tuturnya. Menurut George, Ramadhan justru berhalusinasi saat menuduh dirinya menulis kebohongan dalam bukunya. George berpendapat, Ramadhan berhalusinasi bahwa aliran dana sebesar Rp 150 miliar dari Bank Century mengalir ke mantan Pemred Jurnas tersebut. "Padahal saya tidak pernah mengatakan itu. Saya menulis Jurnas mendapat aliran dana dari Budi Sampoerna, bukan Century," ujar akademisi ini meluruskan. George bahkan mengatakan bahwa dirinya telah beberapa kali menanyakan kepada Ramadhan perihal tersebut, tapi Ramadhan tidak pernah menjawab. "Tidak pernah saya katakan dari Century. Jurnas kan didirikan tahun 2006, Bank Century baru heboh itu sekitar 2008-2009," tutupnya. Peristiwa ini memang seperti unsur kesengajaan, provokasi memancing kemarahan GJA, ramadhan pohan anggota DPR PD datang tanpa di undang, sebelumnya mengaku sebagai pengganti andi arief yang diundang panitia sebagai penanggap, namun saat berbicara dia mengaku mewakili diri sendiri. sebelum peristiwa inseden terjadi dan sebelum pohan datang ke doekoen cafe, acara lauching sudah panas karena adanya demo bayaran pendukung sby. Setelah pohan datang para demon ini pun pergi. Anehnya lagi, memang seperti sudah dipersiapkan, kasarnya pohan memang datang untuk memancing emosi GJA dan setelah kena sabetan buku, dia pun segera kabur dan melapor ke polisi, kejadian seperti ini memang yang ditunggu, jurus jerat gurita. nah..ini yang lebih aneh pohan datang tidak mengendarai mobil pribadi atau mobil dinas DPR, setelah insiden dia pulang naik taksi. jadi sepetinya memang dipersiapkan untuk itu. jika di bandingkan gurita ini (baca pohan) dengan gurita yang aslinya ada miripnya yaitu: -Gurita adalah binatang yang sangat cerdas. jadi jikalau kita ajarin, dia akan cepat tahu. - penglihatan gurita sangat tajam dan indra perasa untuk melihat situasi lingkungan sangat peka. makanya orang belum ada yang sadar si gurita sudah cepat tanggap dan memberikan alternatif untuk mengamankan diri. - cara untuk mengelabui musuhnya sangat mantap yaitu dengan mengeluarkan berbagai warna untuk mengubah warna tubuhnya sehingga mangsa tanggap bahwa dia berbahaya, ngeluarkan racun yang berbahaya dan juga memberikan warna yang khusus bagi sesamanya. jikalau sangat tercepit, si gurita akan memutuskan lengannya sehingga fokus musuhnya bukan sama dia lagi tetapi sudah sama lengannya ayng terputus itu. - hal yang sangat sering dilakukan gurita untuk mengelk dari musuhnya adalah menirukan bentuk tubuhnya dengan musuhnya. mantapkan… - tetapi yang perlu diingat siklus hidup gurita sangatlah pendek paling lama 5 tahun setelah itu dia meninggal dunia. jadi sama dengan gurita di politik kita ini. siapapun dia, aktivitasnya akan cepat mati dan matinya sangat mengenaskan. itulah ilustrasi bagaimana pohan memainkan jurus guritanya, tujuannya tentu untuk pengalihan isu. sejak peristiwa ini mungkin buku itu tidak dibahas banyak orang lagi tapi sudah menyangkut persoalan hukum antara GJA dengan pohan. inilah siasat gurita mencari celah meloloskan diri yang akhirnya opini digiring kalau GJA sudah tidak waras, seperti yang dituduhkan ruhut keblinger. SALAM DIALOG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun