Desa Kalianyar merupakan sebuah desa yang memiliki potensi wisata yang sangat besar. Terdapat delapan wisata yang masuk ke dalam desa ini. Kawah wurung merupakan salah satu wisata alam yang berada di Desa Kalianyar tepatnya di Dusun Curah Macan.Â
Wisata alam ini berupa bukit yang diselimuti hamparan ilalang. Jika di lihat dari atas kawah wurung seperti kawah kosong yang ditumbuhi oleh rerumputan yang berbentuk perbukitan.Â
Sekilas, pemandangan ini nampak seperti pegunungan di Eropa. Adapun tiket masuk yang harus dibayar hanya berkisar Rp. 5.000 per orang dengan biaya parier sebesar Rp. 2.000 untuk sepeda motor dan Rp. 5.000 untuk roda empat atau lebih. Tarif ini sangat terjangkau untuk menikmati pemandangan yang cantik di wisata ini.
Berdasarkan sejarah yang diketahui masyarakat sekitar, Kawah Wurung berasal dari kata bahasa Jawa  di mana kata wurung berarti sesuati yang tidak jadi atau gagal.Â
Maka, Kawah Wurung memiliki arti kawah yang tidak jadi terbentuk. Jika kawah ijen terkenal dengan air danaunya mengandung gas belerang beracun, Kawah Wurung berlaku sebaliknya.Â
Meski pembentukan Kawah Wurung diakibatkan oleh aktivitas vulkanik Gunung Ijen Purba, namun karakteristik kawah ini sangat jauh berbeda.Â
Kawah Wurung tidak memiliki danau selayaknya Gunung Ijen dan hanya berupa cekungan tanah yang ditumbuhi ialalang liar. Cekungan tanah yang membentuk kawah ini disebut dengan bukit cincin.Â
Jika cuaca sedang cerah kita dapat melihat pemandangan Gunung Ijen dengan puncaknya dari kejauhan. Hal ini menjadikan kenikmatan tersendiri dalam berwisata ke Kawah Wurung karena disuguhi oleh berbagai keindahan pemandangan sekitar yang begitu menawan. Kawah Wurung pun dapat menjadi opsi bagi para wisatawan untuk berwisata selain mengunjungi Kawah Ijen.