Mohon tunggu...
Kaliandra Kali
Kaliandra Kali Mohon Tunggu... -

Jadikan pertelevisian negeri ini lebih baik, meski opininya terkadang ditolak koran :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Anak-anak (Kembali) Jadi Bahan Guyonan, Meme Comics Indonesia Melanggar Etika

24 Mei 2015   19:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:39 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru beberapa pekan yang lalu, saya membuat postingan mengenai Hati-hati dalam membuat Meme, Anak-anak bukan Bahan Guyonan. Ternyata Pihak Meme Comics Indonesia (MCI) kembali melakukan kesalahan yang amat sangat menciderai nurani pengguna media sosial, termasuk saya pribadi. Saya merasa apa yang saya utarakan dan sampaikan, tidak digubris demi alasan "Sekedar Guyonan"

Kali ini, MCI mengunggah sebuah foto hasil dari cuplikan tayangan seorang anak yang masih duduk di bangku SMP yang kemudian ditilang oleh salah satu anggota Polwan dari Satlantas. Cuplikan tayangan ini beredar luas di dunia maya setelah sebelumnya disiarkan oleh stasiun televisi swasta NET TV melalui acara 86. Ekspresi anak yang ditilang tersebut justru jadi bahan guyonan di dunia maya. Miris, dimana saat ini gencar bahwa jangan sampai menjadikan anak-anak sebagai bahan guyonan hanya karena melakukan sebuah kesalahan, MCI justru melakukannya.

Saya sangat kecewa. Mungkin bukan hanya saya, melainkan juga beberapa orang tua yang menyayangkan tindakan MCI. Saya mengkhawatirkan nasib anak yang jadi bahan makian itu, dimana sudah dipastikan ia terganggu psikologisnya. Ia pasti trauma, bahkan ia mungkin saja enggan masuk sekolah atau lari dari rumah karena takut dimarahi orang tuanya, atau juga diejek teman sebayanya.

Kalau sudah seperti demikian, apakah pihak MCI mau bertanggung jawab ? Saya juga menyayangkan pihak stasiun televisi NET TV yang patut diduga melanggar P3 SPS KPI , dimana seharusnya pelaku kejahatan (terutama pelaku tersebut masih dibawah umur) wajib disamarkan dan ditutupi wajahnya demi menghindari efek psikologis yang terjadi dikemudian hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun