Mohon tunggu...
Kaliandra Kali
Kaliandra Kali Mohon Tunggu... -

Jadikan pertelevisian negeri ini lebih baik, meski opininya terkadang ditolak koran :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Duh, Sinetron (Jiplakan) Lagi...

18 September 2014   05:29 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:22 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Masih ingat dengan kasus plagiarisme yang dilayangkan oleh para pecinta drama Korea kepadaRCTIatas penayangan Sinetron Seri “Kau Berasal dari Bintang”, beberapa waktu silam ? Entah karena gerah dicap plagiat, pihak RCTI pun angkat bicara dan menyatakan telah membeli lisensi drama seri yang menurut mereka adalah inspirator, kepadaSBS TV, stasiun televisi Korea, sebagai pemegang lisensi.

Namun kini, dunia penyiaran tanah air harus diberikan stempel plagiat kembali oleh masyarakat.RCTIdanSCTV, dua mantan kakak beradik yang kini berpisah pengelola dan kepemilikan ini sama – sama bersaing dalam merebut simpati penonton, namun caranya terbilang nekad. KetikaSCTVmemulainya dengan sinetron berjudul “Ganteng – Ganteng Serigala”, makaRCTImenampilkan sinetron ”Bastian Steel Bukan Cowok Biasa” yang terilhami dari Film tersohor,Harry Potter.

Plagiat ini tidak bisa dianggap remeh dan main – main. Sekalinya masalah ini muncul ke mancanegara dan diketahui oleh pemegang lisensi sepertiWarner Bros, stasiun televisi seperti RCTI dan SCTV akan menemui masalah serius yang berakibat pada ketidakpercayaan mitra usaha terhadap dua stasiun televisi tersebut. Melihat dari latar belakang cerita yang serupa namun lebih “di nasionalisasi”, membuat sinetron yang ditayangkan oleh dua stasiun televisi tersebut laris manis disaksikan ribuan penonton di seluruh Indonesia.

Baiklah, kita mengarah pada ide cerita, orang dibalik skenario sebuah sinetron. Saya merasa prihatin ketika ide cerita cenderung mengambil konsep yang telah ada dibanding harus memutar otak untuk menyajikan suguhan terbaru namun tidak plagiat. Ambil saja contohnya sinetron “Keluarga Cemara” yang disutradarai oleh Arswendo Atmowiloto, dimana sinetron itu juga pernah ditayangkan di RCTI. Pengemasannya sangat jauh berbeda dengan sinetron masa kini yang kental dengan tradisi “copas –copy paste” . Masak sih, tidak ada yang bisa membuat ide cerita tanpa harus mengambil atau membaca novel dan lantas plagiarisme jadi pemandangan sehari – hari ?

Setelah ide cerita, kemudian pandangan saya tertuju pada divisi Program. Ini bukan sebuah sentimen pribadi, tapi harus saya akui bahwa Harsiwi Achmad yang menjabat sebagai Direktur Produksi dan Program SCTV serta Indosiar, sudah melampaui batas kewajaran untuk memutuskan mana yang laik tayang dan mana yang buruk. Beberapa kali saya perhatikan, dari semenjak Harsiwi masuk ke SCTV, seluruh program yang ditayangkan sangat jauh dibawah kata laik tayang. Berbanding terbalik disaat SCTV, yang masih menggunakan logo setengah matahari berwarna merah dan langit birunya menghiasi layar kaca, dimana program dan kualitas acaranya adalah hasil karya orisinal tanpa adanya unsur menjiplak. Rupanya, jejak “sukses” yang diklaim Harsiwi diikuti oleh RCTI. Endah Hari Utari yang kini menjabat sebagai Direktur bagian Produksi dan Program di RCTI terlihat tidak mau kalah dengan kompetitornya. Walhasil, keluarlah sinetron “Kau berasal dari Bintang” dan “Bastian Steel Bukan Cowok Biasa”. Namun, dewi fortuna seperti tidak mau berpihak pada RCTI yang “kalap” dengan harus menjiplak yang sudah ada.

Makin prihatin ketika saya mendapati mulai banyak halaman – halaman “Anti” seperti “Anti Ganteng – Ganteng Serigala” dan “Anti Bastian Steel” yang sebenarnya hal itu akan memperburuk citra RCTI dan SCTV di mata pemirsa. Masihkah untuk enggan mendengar komando berhenti dari pemirsa ? Karena hingga kini, Komisi Penyiaran Indonesia, justru enggan menangani sinetron yang pada dasarnya kurang pantas disaksikan oleh anak – anak dan remaja karena bertentangan dengan norma yang berlaku di Indonesia.

Salam Penyiaran Sehat dari Analis...dan berharap agar Penyiaran bisa sehat kembali seperti sediakala.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun