Jika membeli durian di pinggir jalan, biasanya bakulnya akan bertanya: dimakan di sini atau dibawa pulang? Jika dijawab dibawa pulang, harganya bisa lebih murah.
Kalau begitu, duriannya dibawa pulang dong? Hm..., acapkali durian yang dibawa pulang kualitasnya kurang bagus.
Mayoritas bakul durian adalah penebas. Mereka menebas durian pada pemilik pohon saat durian masih kecil-kecil. Jika sudah banyak yang masak, pohon akan dipanen.
Saat panen, semua durian dipetik. Entah sudah masak, setengah masak, atau masih muda. Semua diangkut.
Durian muda tentu rasanya kurang enak. Tapi dibuang juga sayang, bukan? Makanya setelah diperam, tetap akan dijual. Sasarannya adalah pembeli yang berniat membawa pulang durian itu.
Jika makan di tempat, pembeli akan dipilihkan durian yang bagus. makanya harganya mahal.
Jika pembeli memilih durian yang jelek, harganya akan dimahalkan. Tujuannya agar tidak jadi beli dan rahasianya terbongkar. Beda kalau membeli untuk dibawa pulang, penjual cenderung memilihkan durian yang kualitasnya kurang bagus.
Makanya jangan heran, sampai di rumah ternyata duriannya tidak enak. Jadi kalau beli durian (di pinggir jalan), lebih baik makan di tempat. Atau dibuka di tempat kemudian dibawa pulang.
Tentu, tak semua penjual durian punya modus seperti itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H