Awas, jangan lama-lama anggurin barang Anda. Karena kalau jarang dipakai, bukan cuma bikin "karatan". Tapi juga memicu kanker prostat.
Ini merujuk pada penelitian Harvard Medical Schools. Merujuk dua penelitian dengan jumlah responden relatif besar, diduga ada hubungan antara "frekeunsi pemakaian" dengan risiko kanker prostat. Penelitian dilakukan pada 2003-2004 dan disajikan oleh Marc Garnick, MD pada 2009. Kemudian dimuat Daily Mail dan dikutip Sindonews.
Penelitian menggunakan objek (eh subjek) 29,342 pria dewasa usia 46-81 tahun. Mereka ditanya oleh peneliti, berapa frekuensi ejakulasi mereka saat usia muda (20-29 tahun), pada usia paruh baya (40-49), serta tahun-tahun terakhir. Peneliti menemukan bahwa pria yang mengalami ejakulasi 21 kali per bulan memiliki risiko kanker prostat lebih kecil hingga 33% dibanding yang hanya 7 kali ejakulasi setiap bulan.
Studi di Australia menemukan fakta yang sama. Pria yang mengalmi ejakulasi sebanyak 4,6 hingga 7 kali per minggu memiliki risiko 36% lebih kecil dibanding 2,3 kali per minggu. Penelitian tidak menelisik hubungan kanker prostat dengan jumlah pasangan. Jadi tidak disidik hubungan antara monogami,poligami, dan selingkuh dengan kanker.
Sejauh ini, belum ditemukan alasan medis, mengapa ejakulasi berkaitan dengan kanker prostat Yang jelas, semakin sering digunakan akan semakin mengkilap. Bahkan pada penelitian di Australia, ada responden yang melakukan (mengalami) ejakulasi 7 kali per pekan alias sekali sehari.
Wah hebat sekali ejakulasi sekali sehari. Apa bisa ya 2 kali sehari?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H