Nonton (lagi) filem jadoel Terminator. Inilah efek cuma punya teve teresterial (gratisan), jadoelnya kebangeten.
Di film itu, mesin berperang lawan human. Sky Net sebenarnya mesin bikinan manusia. Tapi,kemudian punya kecerdasan sendiri dan kemudian berkembang menjadi "organik". Seperti filem The Avenger yang baru ya...
Mungkinkah mesin menang jika berperang melawan manusia? Hmmm, mesin memang hebat dan kuat tetapi dia tak secerdik manusia. Jangankan lawan manusia, lawan kancil saja si mesin kalah cerdik kok.
Kenapa? Eng ing eng. Manusia lebih hebat coy.
1. Manusia mahir menipu, berbohong, berdusta, berkhianat, menikam dari belakang. Emang mesin bisa? Udah ada algoritmanya, belum?
2. Manusia bisa pura-pura berteman tapi sebenarnya saling mengintai. Juga bisa pura-pura bermusuhan, tapi sebenarnya sekutu. Mesin apa bisa pura-pura kayak gitu?
Kagak percaya? Lihat saja diri sendiri dan sekeliling. Ya di rumah, di kantor, di tempat kerja, dan tentu terutama di dunia ful-itik.
Tapi manusia nggak boleh pesimis. Karena manusia punya akal budi yang membuatnya lebh mulia dari makhluk manapun, baik yang organik maupun benda mati. Manusia sebagai makhluk insani punya hati, punya rasa, dan punya empati. Manusia punya kecenderungan untuk berbuat baik dan mulia. Akal budi inilah yang seyogya-nya terus kita asah dan kembangkan. Jangan mau jadi robot (meski cuma di twitter, hee...) karena manusia lebih hebat dari mesin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H