Ada yang aneh di kantor saya beberapa pekan ini. Seorang lay outer, sebut saja Panjul, tiba-tiba mengubah penampilan rambutnya. Rambut sisi samping di potong tipis dengan bagian atas di sisir klimis menyamping ke belakang. Terlihat sangat lurus dan glossy, seolah seperti habis di polish dan wax. Padahal sebelumnya rambut pria umur 20-an tahun itu keriting.
Sebagai pria yang juga memiliki rambut keriting, saya paham bagaimana susahnya mengatur rambut jenis ini. Apalagi kalau habis bangun tidur, dijamin butuh waktu minimal setengah jam untuk ”mengondisikan” rambut yang acak kadut. Biasanya malah lebih lama dari itu.
Untungnya rambut saya tidak sekeriting teman sekantor saya itu. Kalau saya bilang sih rambut saya ikal. Jadi masih bisa diakali sehingga tampil agak lebih baik, meski sedikit.
Gaya rambut Panjul mengingatkan saya pada salah satu bintang sepak bola idola saya, Gareth Bale. Winger Real Madrid itu tampil mencolok dengan gaya rambut seperti yang saya sebut di atas tadi, selain skill individu dan kecepatan larinya yang ruarr biasa. Entah apakah Panjul juga mengidolakan Bale seperti saya, namun bisa saya tarik kesimpulan, si Panjul terinspirasi gaya rambut pemain Timnas Wales tersebut.
Awalnya gaya rambut seperti itu terlihat agak aneh bagi saya. Namun karena keseringan lihat Bale di tivi, jadi terbiasa. Malah kemudian saya berpikir itu bagus, rapih.
Namun kadang, satu model atau potongan rambut terlihat bagus pada seseorang, belum tentu terlihat sama pada orang lain. Dan itu yang jadi masalah. Demam gaya rambut ala Bale rupanya sedang merambah di kalangan rekan-rekan Panjul di bagian lay out.
Setelah beberapa hari Panjul cukup pede dengan gaya rambut barunya, beberapa temannya mulai mengikuti. Dan bisa ditebak, mereka yang ikut-ikutan juga rambutnya keriting.
Perubahan gaya rambut yang radikal, dari keriting menjadi lurus rus rus (saking lurusnya), bikin saya geli. Terlihat aneh. Untungnya saya tidak terkena demam itu, meski sempat sedikit gatal ingin mengikuti, hehehe. Tapi saya cukup baik hati, tidak mau membuat orang semakin tergeli-geli dengan penampilan baru saya.
Memang bukan kali ini saja penampilan bintang sepak bola memengaruhi penampilan para fans mereka. Seperti gaya rambut mohawk David Beckham beberapa tahun lalu. Untungnya, tak ada yang mengikuti gaya rambut Ronaldo, legenda sepak bola asal Brasil. Eks bintang Inter Milan itu sempat membuat heboh dengan gaya rambut kuncungnya di perhelatan Piala Dunia 2002 di Korsel dan Jepang. Ia mencukur habis rambutnya dengan menyisakan sebagian rambut di atas dahinya dan bentuk seperti mangkuk tertutup.
Kalau saja si Panjul juga ikut gaya rambut Ronaldo, saya pasti tak bisa kerja. Saya bakal ketawa seharian!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H