Pernahkah kalian mendengar slogan ini ?. “Kebersihan adalah sebagian dari iman”. Demikian slogan yang sering kita dengar dan kita lihat di beberapa tempat umum seperti sekolah, sarana ibadah, dan tempat wisata. Slogan tersebut tertampang dengan besar di atas papan atau lukisan di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Walaupun demikian, penyampaian slogan tesebut dinilai tidak efektif karena dianggap sebagai suatu hiasan atau pajangan dalam kehidupan kita sehari-hari. Mengapa demikian? Coba kita cermati sejenak lingkungan di sekitar kita, dimana kita tinggal, saat kita melintasi jalan raya, saat kita memandang sungai yang penuh dengan tumpukan sampah, bahkan saat berlibur ke tempat wisata. Pastinya kita pernah, bahkan sering melihat orang-orang dengan bangganya melempar sampah tidak pada tempatnya dan karena ulah-ulah mereka ini, dimana kita seharusnya mendapatkan pemandangan yang indah namun karena sampah - sampah yang dibuang oleh orang yang tidak bertanggung jawab membuat pemandangan ini menjadi kurang enak untuk dipandang.
Sangat disayangkan memang, mengingat bahwa kita sering diajarkan untuk berperilaku bersih dan sehat untuk menciptakan lingkungan yang bersih, namun masih ada masyarakat yang membuang sampah dengan sembarangan. Kesadaran terhadap kebersihan lingkungan di Indonesia tergolong masih rendah dan penanaman kesadaran tersebut masih perlu ditingkatkan kembali tidak hanya sebatas pengadaan spanduk tentang kebersihan, kerja bakti, dan sebagainya. Seharusnya pemerintah memberikan peraturan yang jelas mengenai tata cara pembuangan sampah yang benar, dan memulai revolusi mental kepada masyarakat dari anak-anak hingga orang dewasa untuk menanamkan kesadaran yang tinggi terhadap kebersihan.
Coba kita bandingkan kebersihan di Indonesia dengan negara-negara maju seperti Amerika, Jepang, Belanda, Singapura dan lainnya. Pernahkah kalian melihat adanya sampah sedikitpun berceceran di jalanan atau di tempat yang ramai pengunjungnya, pastinya kita jarang melihat pemandangan seperti itu. Sangat disayangkan sekali memang keadaan di Indonesia ini dimana tempat kita dilahirkan dan dibesarkan, penduduknya sendiri yang merusak dan mengotori tanah kelahirannya sendiri. Di sini saya melihat adanya perbedaan kesadaran yang sangat tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa permasalahan sampah di Indonesia ini merupakan adanya ketidaksadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan dan kebersihan. Lalu bagaimana untuk mengatasi permasalahan ini?.
Menurut saya permasalahan sampah ini sebenarnya sangat mudah untuk dibenahi jika kita memiliki kesadaran yang tinggi terhadap kebersihan. Bila kita melirik kebiasaan yang ada di negara maju seperti Jepang, orang-orang yang ada di negara tersebut telah memulai kebudayaan yang baik dimana mereka memiliki kesadaran tinggi terhadap lingkungannya.
Pertama, tingginya kesadaran masyarakat akan masalah sampah . Seperti program daur ulang dan sadar akan betapa pentingnya pengelolaan sampah. Jadi, banyak aksi-aksi dan kampanye mengenai kepedulian lingkungan hidup dan beberapa program seperti sukarelawan yang turun ke perumahan warga serta memantau pembuangan sampah. Dan juga pemerintah Jepang mengembangkan pengetahuan masyarakat mengenai sampah dilakukan dengan berbincang dan berdiskusi tentang penanganan sampah yang baik dan benar.
Kedua,membangun rasa malu di tengah masyarakat. Ini merupakah sesuatu yang perlu kita contoh dimana bagi seseorang yang membuang sampah sembarangan, mereka harus menanggung rasa malu terhadap masyarakat berupa cemoohan dan teguran. Sayangnya di Indonesia, kebanyakan masyarakat masih kurang peduli dan berani untuk menegur terhadap sesamanya jika ada yang melakukan hal tersebut.
Ketiga, memberikan program edukasi yang dilakukan sejak dini. Disini saya melihat bahwa pemerintah Jepang sangat serius terhadap masalah ini dan memberikan aksi nyata berupa melakukan pengajaran dan memberikan pelatihan cara membuang sampah sesuai dengan jenisnya. Tentunya hal ini bisa membangun budaya buang sampah yang tertanam pada diri sendiri sehingga menjadi menjadi kebiasaan yang baik pula.