Mohon tunggu...
kalea syua
kalea syua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

A butterfly always reminds that there is always beauty in the end of all the pain🦋✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Kemampuan Penalaran Deduktif dan Induktif

13 Juni 2023   00:48 Diperbarui: 13 Juni 2023   01:38 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penalaran adalah proses atau kemampuan pikiran manusia untuk mencapai kesimpulan, membuat inferensi, atau menghubungkan ide-ide secara logis berdasarkan informasi yang ada. 

Dalam Bahasa Indonesia, istilah "penalaran" dapat merujuk pada proses berpikir logis dan sistematis serta hasil dari proses tersebut. Istilah lain yang sering digunakan dalam konteks yang serupa adalah "berpikir", "berpenalar", atau "berlogika".

Penalaran melibatkan pemikiran kritis, dimana seseorang mengidentifikasi penggunaan logika, analisis, dan pemikiran kritis untuk memahami, mengevaluasi, dan memecahkan masalah.

Dalam penalaran, seseorang menggunakan premis atau informasi yang ada untuk mencapai suatu kesimpulan atau membuat argumen yang rasional dan konsisten.

Penalaran dapat dibagi menjadi dua jenis utama: penalaran deduktif dan penalaran induktif. 

1. Penalaran Deduktif

Melibatkan penarikan kesimpulan yang pasti dari premis yang diberikan. 

Contohnya, "Semua manusia adalah makhluk berpikir. Saya adalah manusia. Oleh karena itu, saya adalah makhluk berpikir." 

Dalam penalaran deduktif, kesimpulan yang diambil harus logis dan konsisten dengan premis yang ada.

2. Penalaran Induktif

Melibatkan penarikan kesimpulan yang lebih umum atau probabilitas dari bukti yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun