Mohon tunggu...
Kaldera Fantasi
Kaldera Fantasi Mohon Tunggu... -

Pecinta dunia fiksi fantasi. Komunitas pecinta fiksi fantasi. Hadir pula di www.facebook.com/groups/kalfa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mission: Possible Protokol Hantu

8 Januari 2012   12:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:10 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mission: Impossible Serial TV (1966)

"Ethan, kami terpaksa mengaktifkan protokol hantu", kata sang menteri sambil merogoh usb dari sakunya. "Jadi apakah kau mau mengambil misi ini?", sambil menyodorkan usb yang ada gantungan kunci kepala ayam kuning dari seri game terkenal. "Ga ada yang tidak mungkin, biarpun itu hantu sekalipun gw ga takut", ujar Ethan sambil mengambil usb dari tangan sang menteri. "Bagus. Ethan kaulah agen yang istimewa, kau emang yang terbaik...". "Eh, Ethan, jangan dibuka sekarang", sahut sang menteri begitu melihat gelagat Ethan yang hendak membuka usb. Dengan acuh tak acuh, Ethan membuka usb-nya. "Jangaaan!!", teriak menteri sambil ketakutan. Terdengar ledakan keras. Keluar asap putih. Terdengar suara yang dingin, "datang tak dipanggil, pulang tak diantar". "Aa!!!". "Kenapa pak sopir??", teriak sang menteri dan Ethan bersamaan. "A.. ada pocong di sebelah gw!! Aaa...". Terdengar suara tabrakan, mobil terasa melayang. Melayang jatuh. Splash. Tiba-tiba air sudah mengelilingi mobil itu. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Oke yang tadi cuman khayalan saya semata. Hal itu karena kata kunci: protokol hantu yang dinukilkan dari film berjudul Mission: Impossible Ghost Protocol (disingkat MI GP). Rasanya lucu klo kata "Ghost Protocol" diterjemahkan menjadi bahasa Indonesia mengingat akhir-akhir ini di jajaran perbioskopan Indonesia banyak sekali diputar film-film horor yang tidak jauh-jauh dari pocong, suster ngesot, kuntilanak atau sebangsanya. Dan itu buatan sineas Indonesia. Terasa ironis. Oke lupakan perfilman Indonesia, mari kita lihat film yang dibintangi oleh Tom Cruise dan sekaligus menjadi produsernya ini. Mission Impossible (untuk selanjutnya saya singkat menjadi MI) adalah film keempat dari serial MI. MI sendiri sebenarnya adalah film serial drama aksi dari televisi yang kemudian diangkat ke jajaran perbioskopan. MI seingat saya adalah film mata-mata yang mengedepankan aksi canggih yang hampir-hampir tak mungkin dilakukan namun ternyata mungkin dan bisa dilakukan. Yup itulah mengapa saya memberi judul postingan ini: Mission Possible karena ternyata segala misi yang diberikan bisa dilakukan hehe. [caption id="attachment_815" align="aligncenter" width="215" caption="Mission: Impossible Serial TV (1966)"][/caption] Dulu sewaktu SD, saya pernah menonton beberapa episode MI di TVRI. Setiap episode pembuka pasti didahului pesan briefing dari seseorang yang lalu memberi perintah kemudian pesan tersebut musnah sendiri dalam waktu 5 detik. Saya masih ingat, tape recorder itu meledak dengan cara mendesis. Ckckck... dana untuk tape recorder tersebut pasti disediakan khusus ya oleh IMF, soalnya hanya sekali dipakai tuh alatnya.... pemborosan klo kata saya hehe. Nah sama seperti halnya di MI GP kali ini, di sini ada dua misi yang diberikan. Bedanya kali ini penyampaian pesannya variatif (tidak lagi tape recorder seperti di MI klasik). Pertama, telepon umum di jalanan Rusia (wew bisa aja nih IMF), yang kedua di gerbong kereta api Rusia (yang bener aja, pas briefing harus berlari-lari karena keretanya sudah jalan...). Perbedaannya adalah pada telepon umum mampu menghancurkan diri setelah 5 detik sedangkan pada kereta api tidak ada kerusakan (atau saya yang kurang ngeh?). [caption id="" align="aligncenter" width="326" caption="Mission: Impossible Ghost Protocol"]

[/caption] Oke kembali ke topik, pada MI kali ini diceritakan agak flash back. Hm.. banyak flash back sehingga cerita terasa lompat-lompat. Cerita dimulai dengan pengejaran salah seorang agen yang kemudian berhasil lolos dengan sempurna sampai bertemu dengan seorang wanita cantik dan seksi. Mungkin karena kecantikannya, pria itu lengah dan akhirnya ditembak di saat baru sadar bahwa wanita yang dia lihat adalah seorang pembunuh bayaran. Naas baginya, tugasnya gagal total, dan dokumen yang sedari tadi dijaganya diambil oleh wanita itu. Ibaratnya begini, lolos dari lubang buaya, masuk ke mulut harimau. Begitulah. Kemudian adegan tiba-tiba berpindah langsung ke penjara yang membuat saya bertanya-tanya apa korelasi penjara dengan gagalnya tugas agen itu. Olala, ternyata upaya pembebasan seorang anggota sesepuh IMF yang dipenjara. Dan seperti yang diduga akhirnya sukses membebaskan anggotanya. IMF? Hoi kita bukan berbicara mengenai International Monetary Fund, ini film aksi bung. IMF yang dimaksud adalah Impossible Mission Force. Dari singkatan ini terasa aneh karena seperti terbalik-balik dengan judul filmnya sendiri, Mission Impossible. Awalnya saya tidak ngeh apakah arti IMF tersebut (banyak anggotanya menyebut organisasinya dengan sebutan IMF, tidak ada yang mengatakan kepanjangannya), sampai akhirnya saya cari tahu di review koran, oalah ternyata artinya Impossible Mission Force... tak kirain International Monetary Fund memberikan tugas spionase ke para tokoh spionase :hammer: . Oke sesepuh yang dibebaskan itu ternyata adalah pemimpin tim IMF yang bernama Ethan (Tom Cruise). Ethan mendapatkan anggota tim IMF baru daripada film sebelumnya, Benji (Simon Pegg) ahli komputer, dan Jane (Paula Parton) ahli beladiri. Yang menarik, konsep Shrek dimana ada tokoh sampingan yang cerewet agar bisa menghidupkan suasana bahkan terasa komikal, yaitu keledai. Nah dalam rasa MI Ghost Protocol, maka peran keledai itu dilakukan oleh Benji. Dalam situasi apapun polah Benji yang selalu berisik dan sok tahu terkadang membantu menghidupkan suasana yang terasa kaku. Tapi kadang-kadang mengganggu juga di saat melakukan suatu misi. Jane, seorang wanita yang ternyata ada kaitannya dengan agen yang terbunuh yang sudah diceritakan pada adegan pembuka. Jane yang mencintai pria itu menceritakan kejadian yang terjadi dan sekaligus menjadi inti cerita ini: dokumen yang dibawa agen. Flash back, adegan pembuka diceritakan ulang, kali ini dengan penjelasan lebih detail. [youtube=http://www.youtube.com/watch?v=V0LQnQSrC-g] Teori order dan chaos berlaku disini, misi yang awalnya berjalan mulus mulai menampakkan tanda-tanda kegagalan... eh bukan, tepatnya gagal total. Ledakan dahsyat sebuah istana Rusia yang menarik dan ciamik berakhir dengan berlakunya protokol hantu alias Ghost Protocol oleh pemimpin IMF yang ternyata seorang menteri pertahanan AS. Protokol ini maksudnya bahwa suatu misi telah diberikan namun tidak akan mendapatkan bantuan intel, barang, atau apapun termasuk dana dari pemerintah bahkan jika misinya gagal dan ditangkap maka seluruh anggota IMF yang terlibat dinyatakan sebagai teroris dan akan disangkal IMF bagian dari pemerintah AS. Enak bener AS, yang sudah membuat IMF sekarang malah main bantah dan tidak mengakui bahwa itu bentukannya bahkan menuduh anggota IMF teroris... ckckck.. sangat amerika sekali... Oke setelah kegagalan misi itu kemudian menyusul terbunuhnya sang menteri yang memberi misi setelah protokol hantu diberlakukan oleh polisi Rusia. Di sini menimbulkan pertanyaan, mengapa polisi-polisi Rusia mempunyai kewenangan untuk membunuh? Tidak menangkap tetapi langsung menembaki mobil seorang menteri pertahanan AS dengan cara brutal, apalagi sampai menembak mati menteri AS. Saya mencium adanya aroma hollywood dimana sangat menonjolkan patriotisme amerika dan musuhnya dibuat tampak sangat kejam dan tak memiliki peraturan (dalam hal ini polisi Rusia, padahal musuh utama MI GP bukanlah polisi). Baiklah lanjut kembali ke cerita, setelah insiden itu Ethan mendapatkan anggota baru yakni analisis IMF bernama William Brandt sehingga total agen IMF menjadi 4 orang yaitu Ethan, Brandt, Benji, dan Jane. Sebelum mereka semua pergi dari markas IMF yang resmi, mereka terlebih dahulu mengambil barang-barang yang diperlukan dalam misi berikutnya, salah satunya alat pembuat topeng, sarung tangan, dan beberapa peralatan lainnya. Adegan lalu berpindah ke Dubai. Menurut ane, bagian inilah yang paling seru dan menarik terutama ada badai pasir :D . Oke misi disini adalah bertemu dengan pembunuh bayaran seksi, Sabine Moreau (Léa Seydoux) dan kaki tangan pelaku pemboman yang sebenarnya, Kurt Hendricks (Michael Nyqvist). Pembunuh bayaran inilah yang membunuh seorang agen di adegan pembuka. Agen ini adalah cinta terpendamnya Jane sehingga Jane merasa dendam dengan Moreau. Berarti ada konflik dalam diri Jane apalagi diperintahkan oleh Ethan agar dilarang membunuh Moreau karena dia merupakan satu-satunya kunci untuk menemukan pelaku yang sebenarnya dalam pemboman istana Rusia. [caption id="attachment_807" align="aligncenter" width="187" caption="Pembunuh Bayaran Sabine Moreau"]
Sabine Moreau
Sabine Moreau
[/caption] Bagaimana akhirnya? Silahkan tonton untuk mengetahui lebih lanjut. Aksinya benar-benar seru banget, dan anda tak perlu berpikir cukup nikmati saja karena pada akhirnya akan dijelaskan oleh masing-masing tokoh yang ada didalamnya walaupun banyak juga yang tak dijelaskan seperti salah satunya penembakan mobil menteri AS, siapakah Kurt Hendricks itu, dan mengapa dia begitu berkepentingan untuk mencetuskan perang antara Rusia dan AS. Lumayanlah karena sangat menghibur terutama anda-anda sekalian yang sedang Andi Lau (Antara Dilema dan Galau :D ). Perihal Intrik-intrik dalam film ini lumayan menegangkan terlebih lagi adanya Jane yang agak serius dan sepertinya memiliki beban. Walau demikian ada tokoh Benji dan Brandt yang satu sama lain mencairkan suasana, penonton sampai tertawa-tawa melihat polah mereka berdua. Sedangkan Ethan berlaku seperti seorang pemimpin, dia jarang tertawa-tawa kecuali bagian akhir film ini. Makanya sosok Benji dan Brandt cukup mencairkan suasana. Sampai pertengahan cerita di film ini saya mendapatkan kesimpulan penting. Apakah itu? Jangan mengandalkan teknologi canggih. Loh? Lah iya, semua teknologi IMF seperti sarung tangan yang mampu memanjat seperti layaknya spiderman (baterenya habis pas Ethan lagi memanjat gedung tertinggi di Dubai, waduh gimana tuh Ethan, nyaris jatuh lagi), alat pembuat topeng (macet di bagian pengecatan topeng, parah... sehingga para tokoh harus bertemu dengan muka asli mereka dengan Moreau dan pelaku), dan alat magnetik (yang ternyata ga tahan panas). Pantaslah jika seorang Brandt agak ragu saat Benji berusaha meyakinkan bahwa teknologinya itu aman :D . Menurut hemat saya agak ironis, bagaimana bisa IMF yang notabene agensi spesial dan mata-mata tingkat tinggi AS memakai teknologi canggih namun cepat rusak itu? Benar-benar tak masuk akal, sepertinya alat-alat itu tak bersertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia) yaa... klo polisi Indonesia pasti akan menilang helm yang tak ber-SNI. Ga percaya? Silahkan saja anda naik motor pakai helm tak ber-SNI lalu melewati polisi lalu lintas, siap-siaplah ditilang (btw, ane ga bertanggung jawab hal itu hehe :D ). Menurut saya ini film yang terbaik diantara semua MI yang ada di bioskop. Mengapa? Karena ini satu-satunya MI yang benar-benar menampilkan kerja sama sebuah tim demi menyukseskan misi. Saat MI pertama kali tayang saya agak kecewa karena ternyata akhirnya Ethan bekerja sendirian untuk menyelesaikan misinya. Padahal inti kekuatan dari film serial MI adalah kerja sama timnya. Parahnya MI berikutnya selalu menonjolkan Ethan, seorang agen IMF yang mandiri. Untunglah MI GP seperti kembali ke jalurnya, ada kerja sama tim. Saya berharap klo ada MI berikutnya model tim MI GP dipakai untuk selanjutnya, tak perlu lah diganti atau sekurangnya harus ada kerja sama tim untuk menyelesaikan misinya. Walau demikian... ane ingin banget menonton ulang film serial MI, klo perlu sekalian aja dibuat ulang film serialnya. Pasti seru banget klo bisa diputer ulang lagi... T^T . [caption id="attachment_808" align="aligncenter" width="300" caption="Ok, That's All Folk!"]
Ok, That's All Folk!
Ok, That's All Folk!
[/caption]

--------------------------------------------------------------------

Kalfa (Kaldera Fantasi) merupakan komunitas yang bertema fiksi fantasi. Ada beberapa bagian yang kami coba jelajahi yakni: Buku-Film-Games-Japan/Anime-Komik. Hadir juga di facebook: http://www.facebook.com/groups/kalfa/ dan kompasiana: http://www.kompasiana.com/kaldera-fantasi [Ya]2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun