Sore ini aku mendengar mendung itu berbisik,
Pelan jarum-jarum turun mencipta partitur di genting rumah,
Musim ini, mungkin cinta sesaat menjelma jadi jeda
Hanya ada nama di kaca jendela; lalu embun,
lalu angin, lalu batin yang kian dingin
tapi nyanyian gerimis hari ini terlalu sumbar untuk didengar,
Ah, aku terperangkap
Karena ternyata yang kurindu hanya serat-serat hujan tak bernyawa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!