Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Gadget, Alat Pintar. Memintarkan?

19 April 2014   08:02 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:29 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi? Gadget? Smartphone? Haha. Coba hitung orang disekitar anda berapa banyak yang menggunakan alat unik ini. Cukup banyak? Wajar. Menurut Freddy H. Tulung sebagai Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, pengguna gadget di Indonesia mencapai 240 juta. Jumlah ini melebihi jumlah penduduk Indonesia yang mencapai kisaran 230 juta jiwa. Bahkan untuk pengguna smartphone sendiri mencapai 41 juta menurut survei yang dilakukan oleh Yahoo! dan Mindshare. Wow! Fantastis bukan?

Lihatlah berapa banyak perusahaan yang menjamurkan produk unik ini. Mereka bersaing untuk memasarkan produknya dengan memasang spesifikasi yang baik dan harga yang murah. Bahkan hanya dengan 800 ribu hingga 1 juta rupiah saja kita sudah bisa memiliki smartphone yang bisa mengakses berbagai macam aplikasi layaknya sosial media, permainan dan lain-lain. Diluar hal tersebuat, internetlah yang juga merupakan bagian yang tak terpisah dari penggunaan smartphone tersebut. Sudah hampir dipastikan setiap orang yang memiliki smartphone atau gadget akan memasang paket layanan Internet agar ia bisa menggunakan banyak fasilitas dan fitur-fitur yang disediakan oleh smartphone center tersebut. Bisa dibilang setiap bulannya pengguna akan mengeluarkan budget dari mulai 30 ribu hingga 100 ribu untuk berlangganan paket internet. Wow, benar-benar bisnis yang menggiurkan untuk menjual produk ini dari segi penjual. Bagaimana dari segi pengguna?

Memang gadget terutama smartphone sudah banyak yang menggunakan, tapi apa yang mereka manfaatkan dari gadget atau bahkan smartphone itu? Secara kasat mata, mayoritas orang Indonesia menggunakan smartphone dan gadget-nya untuk berseluncur di sosial media.  Bukan main, berapa banyak jumlah akun sosial media yang dimiliki oleh satu orang. Dua? Tiga? Empat? Atau bahkan lima? Lalu apa yang mereka lakukan di sosial media tersebut?

Banyak dari mereka menggunakan gadget-nya berjam-jam hanya untuk sekadar berselancar di sosial media. Mereka berinteraksi dengan orang lain secara maya dengan meng-upload foto, meng-update status, berkomentar dan sebagainya. Dan tidak sedikit pula dari mereka yang menggunakannya untuk bermain dengan permainan-permainan ringan yang disediakan oleh vendor-vendor ternama. Jarang saya lihat sendiri mereka menggunakan smartphone-nya untuk melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan office work.

Mungkin semakin canggih teknologi, akan semakin memuaskan manusia secara lahiriah dan batiniah. Secara lahiriah manusia akan merasa sangat terbantu dalam menyelesaikan pekerjaannya dan secara batiniah mereka akan merasa puas dengan servis-servis dan fitur yang diberikan. Akan tetapi kebanyakan dari orang Indonesia menggunakan smartphone atau gadget-nya untuk bersenang-senang  dengan bermain dan berinteraksi secara maya dengan orang lain. Disini perlu adanya penyadaran dari pengguna gadget dan smartphone dalam menggunakan alat unik ini agar tidak “bodoh” dalam menggunakan “alat pintar”-nya. Marilah bijak menggunakan gadget dan smartphone dengan menggunakannya secara tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun