Mohon tunggu...
Umarulfaruq Abubakar
Umarulfaruq Abubakar Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Universitas Islam Indonesia - Yogyakarta

Saya menulis bukan karena saya pandai menulis, melainkan karena ada yang ingin saya sampaikan. Saya ingin memberi kepada bangsa ini dan berbagi dengan anak-anak negeri walau hanya dalam sebentuk tulisan. Hitung-hitung juga sebagai deposito amal untuk nanti setelah mati. Salam kenal buat semua. Kenalkan (sambil mengulurkan tangan): saya Umarulfaruq Abubakar, asal Modelomo-Boalemo-Gorontalo.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hadir dalam Ramadan

31 Mei 2017   05:58 Diperbarui: 31 Mei 2017   06:44 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadhan di Hati (annida-online.com)

Sejenak, mari kita periksa hati ini...

Apakah hati ini sudah benar benar hadir dalam setiap aktifitas ibadah Ramadhan kita?

Apakah hati ini hadir dalam shalat, tilawah, tahajjud, sedekah, dan amal amal kebaikan lainnya?

Hadir dalam arti: bahwa kita merasa sedang berada di bulan mulia dan istimewa; dimana setiap detiknya sangat berharga, dimana setiap amal kebaikan maupun keburukan berlipat ganda nilainya, yang sepantasnya kita penuhi dengan kegiatan yang mulia dan istimewa pula?

Apakah terbetik di hati kita bahwa setiap amalan yang kita lakukan adalah bagian dari penghambaan dan ketundukan kita kepada Allah?

Apakah saat berpuasa kita merasa sedang menjalankan perintah Allah, dan ketika meninggalkan hal yang terlarang semata mata karena memang itu dilarang oleh Allah?

Ya Allah, saya sendiri rasanya masih pontang panting menghadirkan hati ini...

Tapi tetap saja hal ini perlu untuk terus diusahakan.

Mengapa?

Sebab inilah inti dari niat, imaanan wahtisaaban, yang membebaskan hati dari jebakan rutinitas yang menjadikan amalan kita menjadi sesuatu yang serba otomatik, tanpa sentuhan rasa saat melaksanakannya.

Kita bisa puasa dengan niat supaya sehat, supaya kurus, diet teratur, dan keinginan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun