Mohon tunggu...
Umarulfaruq Abubakar
Umarulfaruq Abubakar Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Universitas Islam Indonesia - Yogyakarta

Saya menulis bukan karena saya pandai menulis, melainkan karena ada yang ingin saya sampaikan. Saya ingin memberi kepada bangsa ini dan berbagi dengan anak-anak negeri walau hanya dalam sebentuk tulisan. Hitung-hitung juga sebagai deposito amal untuk nanti setelah mati. Salam kenal buat semua. Kenalkan (sambil mengulurkan tangan): saya Umarulfaruq Abubakar, asal Modelomo-Boalemo-Gorontalo.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Barcelona dan Real Madrid Memang Harus Kalah

25 April 2013   08:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:38 1325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_249968" align="alignleft" width="300" caption="goal.com"][/caption] Kemarin saya tercengang melihat hasil akhir pertandingan klub raksasa Catalan Barcelona melawan Bayern Munich. Kali ini saya kembali terkejut dengan hasil pertandingan raksasa klub Spanyol Real Madrid melawan Dortmund. Empat Gol terlalu banyak untuk kedua kedua klub dengan jutaan fans di seluruh dunia itu. Jangankan kebobolan empat gol, sekedar kalah jumlah gol saja menjadi suatu hal yang hampir mustahil bagi dua raksasa perkasa. Apalagi tanpa balas, atau hanya mampu membalas satu gol semata wayang. Muller menggila, dua gol dan satu assist. Catalans tenggelam di Allianz Arena. Barcelona dihancurkan seirng langkah besar Bayern menuju final. Bayern Munich memberikan pelajaran pada Barcelona tentang power & speed pada pertandingan Liga Champions. Musim istimewa Bayern berlanjut dengan memberikan Barcelona kekalahan terbesar dalam beberapa tahun ke belakang. Sementara di Signal Iduna Park, Borussia Dortmund yang melipat Real Madrid 4-1. Striker Polandia, Robert Lewandowski, tampil brilian dengan mengemas seluruh empat gol yang bersarang di dalam gawang Diego Lopez. Sementara satu gol balasan El Real, yang sempat menyamakan skor 1-1, dibuat Cristiano Ronaldo. Ikut berempati atas kekalahan ini, iya. Tapi saya pikir memang kedua raksasa itu memang harus kalah (dulu). Sebab sudah terlalu lama bertengger di atas, semakin susah untuk turun ke bawah, dan membuat dinamika persepakbolaan menjadi kurang seru. [caption id="attachment_249966" align="alignleft" width="300" caption="goal.com"]

136685212596772678
136685212596772678
[/caption] Sebab dominasi kedua klub spanyol itu terlalu besar. Mereka terlalu hebat. Kedua klub itu menutup banyak kemungkinan dan harapan menang bagi klub lain, baik bagi pemain, pelatih, atau pun para fans setia mereka. Kini harapan itu terbuka lebar, bagi setiap klub yang berusaha memenangkan pertandingan kontra kedua raksasaa Barcelona dan Madrid perlu kalah: Agar tidak terbuai dengan rentetan prestasi yang mereka peroleh.. Agar mereka yakin bahwa mereka pun bisa kalah telak, mereka dipecundangi sebagaimana mereka mempecundangi klub yang lain dengan torehan gol yang fantastis. Agar terkikis perasaan jumawa dan merasa hebat dan tak terkalahkan. Sekali-kali frustasi bolehlah... :-) Agar semakin lahir taktik dan strategi permainan yang lebih jitu, lebih hebat dan lebih menghibur. Agar tidak ada lagi persiapan yang setengah-setengah dan meremehkan musuh. Di dunia persepakbolaan semua memang serba mungkin. Saya yakin, dengan kekalahan kedua klub ini besar ini secara beruntun, dinamika dunia persepakbolaan akan semakin seru. Saya menunggu racikan permainan yang lebih kreatif dan seru dari para pemain dan punggawa Barca dan Madrid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun