Dunia anak - anak adalah dunia bermain. Kalimat tersebut sejak dahulu dan sampai kapanpun nanti tidak akan ada perubahan. Dimana anak - anak berada, disitulah ada permainan. Dengan imajinasinya yang terus berkembang dan kreatif, anak - anak akan selalu menemukan cara untuk bermain, baik bersama dengan teman - temannya ataupun sendirian.
Dimasa bulan Ramadhan saat ini, Masjid merupakan tempat yang asyik buat anak - anak bermain. Meskipun, di Masjid tidak ada satu alat permainan. Dengan suasana yang sejuk dan nyaman, anak - anak berhasil mengeluarkan imajinasinya, berupa lari - larian, loncat - loncatan dan mengeluarkan suara yang yang keras.Â
Tentu hal diatas bukanlah suatu yang membuat Orang Tua nyaman, karena dengan ramainya suara dan hilir mudik gerak gerik anak - anak membuat Orang Tua kehilangan kekhususannya dalam menunaikan ibadah sholat. Efeknya yang terjadi adalah membuat anak - anak dimarahi oleh Orang yang lebih tua di dalam Masjid. Dimulai dari bentakan sampai mencubit.
Secara sekilas mata, mungkin yang dilakukan oleh orang dewasa atau orang yang lebih tua memarahi atau menegur anak - anak yang bermain di dalam Masjid bisa dikatakan hal yang benar. Namun, kita juga harus bisa bijaksana dalam menyikapi perilaku anak - anak. Jangan hanya bisa memarahi atau membuat aturan - aturan saja kepada anak - anak. Tapi, kita lupa memberikan pujian kepada anak -anak setelah mereka bisa tertib dalam menunaikan ibadah sholat di dalam Masjid. Pujian inilah yang sangat meluluhkan hati anak - anak kepada kita sebagai orang yang lebih tua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H