Mohon tunggu...
Joy Derry Sasmita
Joy Derry Sasmita Mohon Tunggu... Guru - menulis untuk mengabdikan diri, dan mengabadikan sejarah

Guru, Praktisi, Trainer, Tutor, Homeschooling, Sekolah Rumah, Sekolah Kesetaraan, PKBM, dan Bimbingan Belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Corona Mengingatkan Setiap Diri Punya Ajal

18 April 2020   10:32 Diperbarui: 5 Agustus 2020   17:33 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5. Flu Spanyol tahun 1918-1919 mulai menyebar di AS kemudian merebak hingga ke Afrika Barat, Prancismenyebar hampir ke seluruh dunia. Pandemi flu ini diperkirakan menewaskan 50 juta orang di seluruh dunia.

6. HIV berasal dari gorila di Kamerun yang terjadi akibat perburuan liar hingga akhirnya menginfeksi manusia sampai saat ini.  

7.  Ebola 1976. Virus  dari monyet dan penularan aktifnya dari kelelawar buah, menginfeksi manusia sampai saat ini.

Berdasarkan fakta dan data sejarah tersebut. Hari ini munculah Covid19 yang menjadi topik utama masalah kesehatan bangsa bangsa di dunia. Belajar dari sejarah, kita tidak perlu panik, namun jangan menganggap masalah ini sepele. Hadapi dengan ilmu dan kebijaksanaan kita sebagai manusia yang berakal. Lebih baik merefleksi diri bagaimana semestinya kita hidup sebagai mahluk yang berakal. Gunakan ilmu dan janga melanggar hukum kepastian alam. Tidak ada manusia yang kebal virus. Ketika virus menginveksi seseorang, virus tidak memilih gender, suku, agama dan keyakinan. Ia bekerja berdasarkan kehendak dari hukum yang ditetapkan Tuhan. 

Wabah ini mengajarkan kita semua bahwa ada hukum yang tidak bisa dilanggar. Sehebat apapun kita, akan tetap tak berdaya dihadapan Alam. kita memang bisa memanipulasi ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi kita tidak bisa memanipulasi alam. Alam bekerja berdasarkan hukum kepastian (Sunnatullah) yang dari zaman ke zaman sampai sekarang tidak berubah (la tabdillah), itulah yang disebut dengan alamiah (nature), sunnah (tradisi), kitab (ketetapan) atau secara holistik kita sebut dengan sistem ketundukpatuhan alam (Din al islam). 

Mari kita merefleksikan diri dengan kaca mata ilmu (QS. 17/36).  Apakah kita telah hidup sesuai dengan hukum alam dan kehendak sang Pencipta, atau kita akan terus menjadi mahluk yang senang mengikuti keinginan hawa nafsu sendiri dan selalu mengekspoitasi alam ? (QS.45;23). 

Marilah hidup dengan cara yang benar, yang sesuai dengan tujuan penciptaan manusia itu sendiri (QS.51/56). 

Hidup yang sesuai dengan apa yang kita sering kita minta kepada Tuhan.

 "Tunjukilah kami jalan yang benar", "yaitu jalan orang orang yang diberi nikmat", "bukan jalan orang-orang dimurkai dan disesatkan"

Mari berpikir mengedepankan objektifitas ilmu, yang ilmiah dan rasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun