Mohon tunggu...
Money Pilihan

"To be Enterpreneur", Cara Millenial Kontribusi untuk Negeri

26 Januari 2019   07:31 Diperbarui: 26 Januari 2019   07:41 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Saya berkolaborasi dengan teman-teman berbagai angkatan supaya lebih banyak yang terlibat. Saya dan teman-teman yang lain juga berkoordinasi dengan para guru untuk menyampaikan tujuan kegiatan ini supaya bisa diterima dengan baik dan didukung keberlanjutannya. 

Kegiatan tersebut menitikberatkan pada pemberian bantuan uang SPP kepada siswa yang berprestasi dan membutuhkan. Selain itu, saya dan teman-teman juga membagikan pengalaman tentang peguruan tinggi dan pentingnya menjadi wirausahawan.

Menurut analisis Bappenas, tahun 2030 sampai 2040 Indonesia diprediksi akan mendapatkan bonus demografi berupa jumlah penduduk berusia produktif lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk lanjut usia. Hal tersebut harus disertai dengan kualitas sumberdaya manusianya yang berkualitas, termasuk jumlah wirausaha muda. 

David McClelland dikutip oleh Ciputra (2009)  menyatakan bahwa salah satu syarat suatu negara untuk mencapai tingkat kemakmuran diperlukan 2% dari jumlah penduduknya adalah wirausahawan. 

Meski saat ini menurut catatan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah jumlah pengusaha di Indonesia sebesar 3.1%, namun nilai itu masih lebih kecil dibandingkan pengusaha di Thailand yang jumlahnya sebesar 5%, Malaysia 6% , dan Singapura 7%. Hal tersebut mengindikasikan bahwa Indonesia harus memiliki lebih banyak lagi wirausahawan.

Bila saya berkesempatan mendapatkan beasiswa Bakti Nusa, saya akan berpartisipasi aktif mengambil peran sebagai wirausahawan yang memerhatikan nilai-nilai pengabdian kepada masyarakat. 

Saya dalam lima tahun kedepan akan mengembangkan skala kewirausahaan saya dan mengajak lebih banyaklagi orang untuk berwirausaha dan peduli kepada kondisi sosial sekitar supaya Indonesia menjadi negara yang makmur dan memiliki empati yang tinggi antar sesama.

Menurut analisis sederhana saya, terdapat beberapa usaha yang akan tetap eksis sampai lima tahun kedepan. Jenis usaha itu diantaranya usaha jual beli gadget, jual beli kendaraan bermotor, properti, franchise toko retail dan event organizer. 

Analisis dari Gaikindo yang dirilis pada tahun 2018 juga menyatakan bahwa penjualan kendaraan bermotor di Indonesia secara agregat meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini berarti terdapat peluang tinggi pada unit usaha penjualan kendaraan bermotor. 

Data dari International Data Corporation (IDC) dan Bank Indonesia menyatakan penjualan gadget dan properti juga menunjukan penjualan yang meningkat. Toko retail dan jasa event organizer adalah jenis usaha yang akan dibutuhkan sepanjang tahun. Saya optimis unit usaha tersebut dapat menguntungkan.

Melihat jumlah wirausahawan Indonesia yang masih berada di bawah negara-negara tetangga di ASEAN, saya memiliki mimpi agar banyak bermunculan wirausahawan kreatif  baru yang muncul di Indonesia. Saya ingin membuat sekolah wirausaha gratis untuk anak-anak Indonesia. Memiliki konsep seperti Saung Angklung Udjo namun bergerak di bidang pengajaran wirausaha. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun