Mohon tunggu...
kakek tampan
kakek tampan Mohon Tunggu... lainnya -

saya cinta damai cinta rokok dan cinta kemenyan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pola Transisi Kepemimpinan SBY

21 Juli 2014   17:33 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:42 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Minggu sore tanggal 20 juli 2014 tepat 2 hari sebelum KPU mengumumkan hasil dari pemilihan umum presiden dan wakil presiden, selaku presiden indonesia SBY berkesempatan mengundang silaturahmi buka puasa bersama di Istana Negara bersama dua kubu capres dan cawapres Prabowo-Hatta, Jokowi-JK dan  para menteri non partai dan para pejabat negara.

Sebenarnya maksud dan tujuan kepala negara atas berlangsung nya buka puasa bersama yang digagas Ketua Dewan Perwakilan daerah Irwan Gusman itu ialah meredam situasi politik diindonesia yang mulai hangat agar sedikit mereda, dikarenakan 2 hari sebelum jadwal dimana KPU mengumumkan hasil dari pilpres 9 juli 2014. yang mana untuk persentase terpaut sedikit atas keduanya, dan lembaga survey yang memberikan 2 hasil yang berbeda, 2 capres pun saling mengklaim kemenangan masing masing. tak ayal melihat kondisi ini sebagai kepala negara SBY menjadi penengah dan pereda rival keduanya berlangsung anarkis. dan untuk menciptakan suasana sejuk, aman, dan damai di masyarakat menjelang penetapan hasil pemilu Presiden oleh KPU, pada 22 Juli mendatang presidenpun harus ikut andil.

dalam kesempatan tersebut dalam pidato SBY menitik beratkan atas betapa penting nya persatuan dan kesatuan bangsa sehingga tak terpecah belah dalam berdemokrasi 5 tahunan ini

"Silaturahim seperti ini, rakyat menyukai, karena kebersamaan seperti ini menciptakan suasana yang teduh. Suhu politik tanah air menghangat. Saya berharap persatuan dan persaudaraan sangat mahal jika sampai pecah," #SBY

Pembelajaran yang kita ambil sebagai rakyat biasa adalah pola transisi kepemimpinan yang baik antara seorang kepala negara dan penggantinya, sehingga memberikan kesan positif terhadap bangsa indonesia dimata internasional maupun dimata rakyat indonesia yang berideologi Pancasila dan berlandaskan demokrasi, hal tersebut bisa kita lakukan misalnya pergantian ketua RT, Kepala Desa, Ketua organisasi dll.

Mari kita sambut pemimpin yang baru, kita dukung bersama entah Prabowo-hatta, Jokowi- JK yang diberikan tanggung jawab oleh rakyat bangsa indonesia.

good job SBY


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun