Hal apa yang membuat kakek terkejut ketika denger berita tentang Bu Minah tetangga kakek. Yang mana kakek ndak mengira kalau wanita setengah baya ini begitu sadisnya. Hanya selentingan denger suaminya selingkuh saja marahnya bukan kepalang. Dimana saat melihat suaminya tertidur,tanpa ba bi bu, langsung saja dipotonglah itu "anu"nya sampai bener bener putus. Bukan cuma itu, potongan "anu" itu dibawa ke dapur, digoreng lantas dimakanlah oleh Bu Minah dengan lahapnya.
Kampungpun gempar. Orang orang cepat cepat membawa suami Bu Minah ke rumah sakit. Untunglah sang suami selamat, walaupun harus bersiap siap mendapat julukan baru sebagai Si Buntung. Yang mana Bu Minahpun segera dicokok polisi, di BAP dan langsung ditahan. Dimana ketika semua prosesnya sudah mencukupi, maka disidanglah Bu Minah di Pengadilan. Berikut cuplikan pertanyaan Pak Hakim kepada Bu Minah.
"Apakah saudari terdakwa dalam keadaan sadar ketika memotong "anu" suami saudari, apa motivasi saudari sampai begitu sadis menggoreng, bahkan sampai tega teganya memakan "anu" suami saudari sendiri?", tanya Pak Hakim kepada Bu Minah.
"Rasanya Pak Hakim, rasanya.....", jawab Bu Minah
"Rasanya bagaimana ?, jawaban anda susah dimengerti..", tanya Pak Hakim kebingungan.
"Habis....mentahnya saja enak, apalagi matengnya..", jawab Bu Minah santai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H