Mohon tunggu...
Kak Cimot
Kak Cimot Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Karyawan, penyuka fiksi, dan travelling.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Allah, Kau di Mana?

3 Agustus 2012   03:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:18 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_197878" align="aligncenter" width="300" caption=""][/caption] tigapuluh malam aku terjaga menyambut ar-royyan terbuka menangisi dosa meluapkan luka jelaga jiwa muram kelam hitam desah keluh sendu mencambuk hatiku rinai menitik kian menggerimis menggenangi padangku yang silam apatis Allah, Kau di mana? aku terperosok titik nadir paling terhina deraan ini menggelisahkan tetapkan saja tempat-Mu menguar di paru mengalir pada merah darah menaut di jiwa gagah kubutuh benar seribu malam kemuliaan itu lantas kutabur seribu cinta Semesta-Mu pada luruhan kalbu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun