Mohon tunggu...
RIKARDUS SARVIS VIKTORI
RIKARDUS SARVIS VIKTORI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pejuang gelar sarjana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mentari

28 September 2023   14:33 Diperbarui: 28 September 2023   14:49 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi, sang mentari menerbitkan sinarnya  pada bumi, diiringi kicauan burung yang menyejukkan hati. Hangatnya sinarnya mentari mengiringi tumbuhan pepohonan hijau suara alarm yang terdengar lama kelamaan semakin keras membuatku tersadar dari dalam mimpi aku sadar bahwa aku sedang hidup dikos kossan, suara lirih ibu yang setiap pagi membangunkanku kini berganti dengan alarm yang nyaring menyakitkan telinga, sarapan pagi yang biasa tersaji dimeja makan, kini telah tiada, semua itu telah lelap,yang ada hanyalah piring, sendok  dan nasi kosong diatasnya tanpa lauk.

Tanpa merubah semangatku untuk kekampus aku segera bersiap siap  pergi kekampus bersama teman kosku. Meskipun dengan wajah yang kurang ceria, dengan keadaan hati yang sedang kacau tapi aku memutuskan untuk tetap sekolah. Aku baru sadar bahwa betapa pahitnya hidup dalam kos.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun