Salam kompasiner, saya Martin Karakabu dan ini adalah tulisan pertama saya di kompasiana.
Sebetulnya saya pernah menulis di kompasiana (2018), bahkan salah satu tulisan saya di kompasiana tentang debat parlemen Asia mampu mengalahkan konten di blog personal saya. Namun sayang lupa password, akhirnya saya membuat ulang akun ini.
Baiklah untuk postingan perdana di tahun 2019 ini saya ingin berbagi cerita tentang puasa.
Pesan yang ingin saya sampaikan ialah, tidak cukup hanya bicara toleransi, menghargai, dan lain sebagainya; karena semua itu hanyalah kata kosong.
Deretan kata itu hanya akan bermakna jika setiap orang mampu melaksanakannya; dengan melaksanakan kita ikut merasakan tantangan dan derita yang dialami oleh orang lain.
Sepertinya pernyatan di atas sangat menggurui, jika kesan itu ada mohon dimaafkan. Tidak ada niat sama sekali untuk menggurui.
***
"Bro ngopi yo" kata seorang teman yang menjumpai saya pekan lalu.
"Ah orang lagi puasa" kata saya.
Kemudian pembicaraan kami pun berlanjut.
"Lha dirimu kan Kristen?" kata teman saya, "ngapain puasa?", ujarnya lebih lanjut.