Mohon tunggu...
kakak irbah
kakak irbah Mohon Tunggu... Freelancer - content writer

Hai, sifat introvert membawaku senang dengan dunia menulis. Semoga karyaku bisa bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Book

Review eBook: Hidup Tenang Tanpa Overthinking - Cara Efektif Mengatasi Overthingking dan Meningkatkan Kualitas Hidup

14 Desember 2024   19:18 Diperbarui: 14 Desember 2024   19:18 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://s.id/ebookOverthinking hidup tenang tanpa overthinking

Overthinking, siapa yang tidak mengenalnya? Pikiran yang terus berputar-putar tanpa henti, mencoba memecahkan masalah yang bahkan belum terjadi, sering kali menjadi sumber stres yang merusak hari-hari kita. Jika kamu sering merasa cemas, moody, dan kesulitan tidur, kemungkinan besar overthinking adalah salah satu penyebab utamanya. Namun, kabar baiknya adalah, ada solusi untuk itu, dan salah satunya ada di eBook "Hidup Tenang Tanpa Overthinking". Buku ini membahas dengan mendalam bagaimana overthinking bisa merusak kesehatan mental dan fisik kita, dan yang lebih penting, memberikan teknik yang efektif untuk mengatasi kebiasaan buruk ini.

Mengapa Overthinking Itu Berbahaya?

Menurut berbagai penelitian, overthinking dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan. Salah satunya adalah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Abnormal Psychology yang menunjukkan bahwa overthinking berhubungan langsung dengan peningkatan kecemasan, depresi, dan gangguan tidur. Pikiran yang terus berputar tanpa solusi jelas sering kali membawa kita pada ketidakmampuan untuk mengambil keputusan yang sehat, serta memicu rasa takut dan cemas yang berlebihan.

Salah satu dampak utama dari overthinking adalah gangguan tidur. Banyak orang yang merasa terjaga di malam hari karena pikiran yang terus berlarian, menganalisis masalah yang belum tentu terjadi. Penelitian yang dilakukan oleh National Sleep Foundation menemukan bahwa kecemasan yang diakibatkan oleh overthinking dapat meningkatkan kadar hormon stres dalam tubuh, seperti kortisol, yang pada akhirnya mengganggu kemampuan kita untuk tidur dengan nyenyak. Bahkan, mereka yang menderita gangguan tidur akibat overthinking, seperti insomnia, cenderung mengalami penurunan kualitas hidup secara keseluruhan.

Pengalaman Pribadi: Dari Moody ke Lebih Tenang

Aku pribadi merasa sangat terhubung dengan isi buku ini. Sebelumnya, aku sering merasa moody dan kesulitan mengontrol pikiran yang tak kunjung berhenti. Pikiran itu berlari ke mana-mana, memikirkan segala sesuatu mulai dari pekerjaan, hubungan pribadi, hingga kekhawatiran yang tidak relevan. Tak jarang, hal ini mengganggu tidurku, membuat aku terjaga hingga larut malam dan bangun dengan rasa lelah yang berkepanjangan.

Namun, setelah membaca eBook ini, aku merasa seperti menemukan kunci untuk menenangkan pikiran. Penulis menjelaskan secara rinci mengenai teknik mindfulness yang bisa membantu kita untuk mengalihkan fokus dari pikiran yang berlebihan, dan mengarahkannya ke hal-hal yang lebih positif dan terkendali. Mindfulness sendiri adalah praktik yang mengajarkan kita untuk hidup di saat ini, tanpa terperangkap dalam pikiran masa lalu atau kekhawatiran tentang masa depan. Dengan latihan yang konsisten, aku merasa jauh lebih tenang dan mampu menghadapi hari-hari tanpa terbebani oleh pikiran yang tak berujung.

Yang lebih mengejutkan lagi, aku yang selama ini sangat kesulitan tidur siang, sekarang bisa tidur siang dengan mudah. Teknik mindfulness yang diajarkan dalam buku ini membantu aku untuk lebih sadar akan perasaan dan tubuhku, sehingga lebih mudah untuk merilekskan diri dan mendapatkan tidur yang berkualitas.

Manfaat Jangka Panjang Mengatasi Overthinking

Mengurangi kebiasaan overthinking tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan mental dan fisik kita dalam jangka panjang. Seperti yang diungkapkan oleh sebuah studi yang diterbitkan dalam Psychology Today, mereka yang terbiasa dengan overthinking cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, lebih rentan terhadap penyakit, dan memiliki daya tahan stres yang lebih rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun