Negara dalam sistem Islam memastikan hal-hal berikut:
Tenaga Kesehatan yang Memadai dan Merata
Pendidikan tenaga kesehatan, termasuk dokter dan perawat, disediakan secara gratis sehingga jumlah tenaga kesehatan mencukupi dan distribusinya merata hingga pelosok.Fasilitas Kesehatan yang Lengkap dan Berkualitas
Negara menyediakan fasilitas kesehatan yang mencakup semua tingkatan layanan, dari primer hingga tersier, dilengkapi dengan alat medis modern dan obat-obatan yang diproduksi secara mandiri.Pendanaan dari Baitulmal
Sumber dana untuk layanan kesehatan berasal dari hasil pengelolaan sumber daya alam yang merupakan milik umum, seperti hutan, tambang, dan laut. Hasil ini dikelola sesuai syariat dan digunakan untuk kebutuhan rakyat, termasuk kesehatan.Upaya Preventif dan Edukasi Kesehatan
Negara juga aktif dalam upaya pencegahan penyakit melalui edukasi tentang gaya hidup sehat, penyediaan lingkungan bersih, dan distribusi makanan sehat.
Menimbang Kembali Sistem Kesehatan Indonesia
Sistem kesehatan berbasis Islam telah terbukti memberikan solusi holistik. Dalam sejarah, bimaristan seperti Al-Mansouri di Mesir bahkan menyediakan layanan tambahan berupa motivasi kepada pasien, memastikan mereka pulang dalam keadaan sehat secara fisik dan mental. Semua ini dilakukan tanpa membebani rakyat dengan biaya.
Penerapan sistem kesehatan seperti ini memerlukan perubahan paradigma besar, yaitu beralih dari kapitalisme menuju tata kelola yang menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama. Jika paradigma Islam diterapkan, rakyat Indonesia dapat menikmati layanan kesehatan yang gratis, berkualitas, dan merata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H