Mohon tunggu...
kakak irbah
kakak irbah Mohon Tunggu... Freelancer - content writer

Hai, sifat introvert membawaku senang dengan dunia menulis. Semoga karyaku bisa bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Momen Maulid: Saatnya Kembali Meneladai Kepemimpinan Nabi SAW

15 September 2024   06:09 Diperbarui: 15 September 2024   06:09 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
maulid meneladani kepemimpinan Nabi/ pexels.com

Mencintai Nabi SAW bukan hanya ucapan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Mengikuti sunah Nabi, menaati perintahnya, serta menjauhi larangannya adalah bentuk nyata cinta kepada beliau. Al-Qadhi 'Iyadh menjelaskan bahwa bukti cinta kepada Nabi SAW adalah meneladani beliau dalam segala aspek kehidupan, baik dalam suka maupun duka.

3. Mengikuti Sunah Nabi dalam Politik dan Pemerintahan

Salah satu bentuk cinta kepada Nabi SAW adalah dengan menghidupkan sunahnya, termasuk dalam hal politik dan pemerintahan. Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya meneladani beliau dan para Khulafaurasyidin dalam menjalankan pemerintahan yang adil dan berdasarkan pada syariat Islam. Dalam sebuah hadis, Nabi SAW berpesan agar umat Islam mengikuti sunah beliau dan para khalifah yang mendapat petunjuk, serta menjauhi bidah yang menyimpang dari ajaran Islam.

***

Kepemimpinan yang berpegang teguh pada ajaran Islam adalah kepemimpinan yang diridhoi oleh Allah SWT. Para pemimpin yang adil dan bijaksana akan membawa kemakmuran dan kedamaian bagi umatnya. Sebaliknya, pemimpin yang meninggalkan syariat Islam akan membawa umat kepada kehancuran.

Dalam konteks politik modern, umat Islam harus selalu mengingat pentingnya memilih dan mendukung pemimpin yang meneladani kepemimpinan Nabi SAW. Pemimpin yang adil, jujur, dan berintegritas adalah cerminan dari ajaran Islam yang mulia.

Momen Maulid Nabi SAW adalah waktu yang tepat untuk merenungkan kembali nilai-nilai kepemimpinan yang diajarkan oleh Rasulullah. Dengan meneladani beliau, kita bisa membangun masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan damai. Selain itu, meneladani kepemimpinan Nabi SAW juga berarti menegakkan keadilan dan kebenaran dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam politik dan pemerintahan.

Pada akhirnya, mencintai Nabi SAW tidak hanya terwujud dalam peringatan Maulid semata, tetapi juga dalam tindakan nyata yang mencerminkan ajaran-ajaran beliau. Dengan demikian, umat Islam dapat menjadi contoh kebaikan dan keteladanan bagi seluruh umat manusia.

Momen Maulid Nabi adalah pengingat bagi kita semua untuk kembali meneladani kepemimpinan Rasulullah SAW. Di tengah berbagai persoalan yang dihadapi bangsa ini, umat Islam harus berpegang teguh pada ajaran beliau dan berusaha menerapkan nilai-nilai kepemimpinan yang beliau wariskan. Dengan begitu, kita dapat menghadirkan kepemimpinan yang adil, bijaksana, dan mengayomi, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Nilai-nilai kepemimpinan Nabi yang berdasarkan pada syariat Islam adalah solusi bagi umat untuk menghadapi berbagai persoalan yang ada. Mari jadikan Maulid Nabi sebagai momentum untuk kembali kepada ajaran beliau dan menegakkan keadilan di tengah-tengah kita.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun