Menghitung nikmat yang diberikan allah swt adalah hal yang sulit bahkan tidak mungkin. Bagaimana tidak, allah swt mengatakan bahwa jika seorang hamba menghitung nikmat tersebut maka dia tidak akan sanggup. allah swt berfirman.
"Dan jika kamu menghitung hitung nikmat allah, niscaya kamu tidak akan dapat menghitungnya. Sesungguhnya allah maha pengampun lagi maha penyayang". (QS an nahl/18)
Baca juga : Gus Baha: Berpikir Positif, Ingatlah Nikmat Allah, Jangan Ingat Musibah agar Beruntung
Mayoritas manusia banyak yang tertipu jika allah berikan nikmat, padahal nikmat yang diberikan nantinya akan dimintai pertanggungjawaban, dan diantara sekian banyaknya nikmat yang allah berikan, ada 2 diantaranya yang manusia lalai darinya.;
- 1. Sehat
- Banyak manusia sehat, namun tertipu dengan kesehatannya. Ia tak gunakan kesehatannya untuk taat melainkan ia gunakan untuk hal hal yang tak berfaedah, padahal diluar sana banyak sekali orang ingin taat tapi dia tidak mampu gara-gara sakit yang dideritanya.Â
- Padahal badan yang sehat akan ditanyakan nantinya di akhirat, digunakan untuk apa..? apakah untuk mendatangi majlis atau hanya bersantai dan bermaksiat. Barulah ia tersadar kalau terbaring lemah sakit tak berdaya, sehingga sesal pun terelakan.
Baca juga :Kita Takkan Mampu Menghitung Rahmat Nikmat Allah pada Bulan Ramadan
- 2. Kesempatan/waktu luang
- Waktu adalah sesuatu yang terus berputar dan tak akan pernah kembali. Oleh karena itu banyak manusia yang tersesali oleh waktu. Waktunya hanya berlalu begitu saja tanpa memperoleh faedah ataupun manfaat.Â
- Waktu ibarat pedang bermata 2 jika dimanfaatkan dalam kebaikan maka hasilnya juga akan baik, dan juga sebaliknya jika digunakan untuk keburukan maka dampaknya juga akan buruk dikemudian hari.Â
- Ketahuilah bahwa 2 hal diatas adalah nikmat yang patut disyukuri tatkala terkumpul dalam diri seorang muslim. Karena tatkala orang itu bersyukur maka allah akan menambahkan nikmatnya tersebut.
Sekian semoga bermanfaat
Baca juga : Menghitung Nikmat Allah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H