Mohon tunggu...
kaka agung
kaka agung Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Hukum

vivere pericoloso

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Menghindari jerat pinjaman Online: Mahasiswa Fakultas Hukum UNTAG Surabaya lakukan edukasi pada warga

23 Desember 2024   02:23 Diperbarui: 23 Desember 2024   11:56 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelurahan Wonorejo, Balai RW 7

Pada hari Jumat, 08 November 2024, kami Mahasiswa/i Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melakukan kegiatan sosialiasi mengenai bahaya pinjaman online, kegiatan ini di hadiri perangkat desa serta masyarakat setempat, dan dilaksanakan di Balai RW 7 kelurahan Wonorejo kecamatan Rungkut Surabaya.

pinjaman online saat ini telah menjadi solusi cepat bagi mereka yang membutuhkan dana instan. prosesnya yang mudah dan tanpa jaminan, hanya dengan dokumen digital layanan ini sangat diminati. namun, hal ini seringkali membawa risiko besar yang dapat berdampak bagi keluarga serta masyarakat dan bisa merugikan peminjam.

faktor bahaya pinjaman online salah satunya adalah bunga tinggi yang sudah ditetapkan. bukan hanya bunga, jika terjadi keterlambatan pembayaran akan dikenakan denda yang menjadikan hutang terus membengkak. ketidakmampuan melunasi pinjaman membuat banyak orang terjebak dalam siklus hutang.

dikarenakan layanan ini melibatkan dokumen dan data pribadi, hal ini menjadi ancaman bagi peminjam. selain cara tidak etis untuk menagih, intimidasi hingga penyebaran data pribadi peminjam bisa saja terjadi. penyalahgunaan data kerap terjadi yang nantinya dapat dijual kepada pihak lain. bukan hanya melanggar privasi, tetapi juga dapat mempengaruhi peminjam mengarah membahayakan diri.

jerat pinjaman online bukan hanya berdampak secara finansial, stress akibat tekanan pembayaran, konflik dan rasa terintimidasi oleh penagih juga dampak yang sering terjadi. pinjaman online sering terjadi pada kaum rentan, seperti masyarakat yang berpenghasilan rendah, pelajar dan ibu rumah tangga. dengan penawaran yang menggiurkan, mereka dapat terjerat tanpa memikirkan konsekuensi jangka panjang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun