Mohon tunggu...
Rifka Agri Setyawan
Rifka Agri Setyawan Mohon Tunggu... -

Saya introvert.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hal Terburuk dalam Presentasi

27 Februari 2014   20:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:24 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus 1: Tidak ada perencanaan sebelum presentasi.

Seperti coklat Sn**kers, audience suka presentasi yang ringan, enak, dan berisi.

Pikirkanlah apa saja yang akan terjadi dalam 10 menit presentasi ke depan, paling tidak presentasi tidak berjalan diluar yang kita bayangkan karena kita punya patokan yang jelas bagaimana seharusnya presentasi kita berjalan dan berakhir.

Kasus 2: ''Ada yang tahu tentang ini/itu/bahan presentasi yang akan dibahas ?''

Contoh kasusnya seperti ini;''OK, kali ini kita akan membahas tentang kekayaan bahari, apa dari kalian ada yang tahu apa itu kekayaan bahari ?''

Yang benar saja, kamu presentasi berdiri didepan untuk mendeskripsikan suatu bahan bukan basa - basi menanyakan sesuatu kepada audience seperti seorang dosen.

Akui saja, pertanyaan seperti ini hanya akan disambut desas - desus dan bisik - bisik penonton saja kan, iya kan?

Kasus 3: ''Presentasi saya mungkin tidak sempurna, karena saya tidak terlalu menguasai subjek ini''

Untuk menghilangkan nervous, seseorang bisa saja melakukan ini untuk mencairkan suasana tapi jujur saja untuk apa aku duduk disini meluangkan waktu untuk mendengarkan presenter yang tidak terlalu menguasai bahan presentasinya?

OK it's OK, nervous itu hal yang lumrah, tapi jangan sekali - sekali mengatakan hal semacam ini, atau seseorang akan bilang seperti ini, ''dude please, sit down here, watch me and learn.''

Kasus 4: ''Semoga presentasi saya tidak membosankan ya''

Hahaha lucu juga untuk mencairkan suasana, sebaiknya ini bukan lelucon sebaiknya ini menjadi kenyataan bahwa presentasi kamu tidak membosankan.

Kasus 5: ''Ehmm yah tentang e e e baharai eh kekayaan bahari ya?''

Rasanya seperti turntable DJ yang sedang dimainkaan ya?

Hal ini lumrah, semoga hal seperti ini menjadi pelajaran di presentasi berikutnya (no pain, no gain).

Gladi kotor/resik di depan cermin di kamar mandi, dimanapun, sebelum presentasi bisa mengurangi kasus 5 ini.

Kasus 6: ''Saya bingung mau ngomong apa ?''

Terus kenapa kamu di depan audience ?

Comic aja ga mungkin bilang seperti ini, wah kamu ga lucu!

Kasus 7: Slide show presentasi penuh dengan text

Jika kamu akan presentasi dan kamu bukanlah seorang dosen dan kamu juga bukanlah guru TK, maka jangan buat slide show presentasi berisi full dengan text.

Ayolah, aku bukan bocah TK yang sedang belajar membaca, jujur saja aku bahkan telah membaca slide show presentasi kamu lebih dari 3x.

Tips;

Hargailah audience, karena audience adalah orang dan semua orang suka kalau mereka merasa dihargai.

Jadi, berhentilah berimajinasi bahwa audience adalah sekumpulan orang - orang berkepala kentang yang tidak tahu apa - apa tentang apa yang akan kamu bicarakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun