Mohon tunggu...
Andika  Pratama
Andika Pratama Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kenapa Menpora “Alergi” Makassar?

4 Oktober 2016   02:09 Diperbarui: 4 Oktober 2016   02:17 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi ngotot tidak mau jika Kongres Luarbiasa PSSI harus dilaksanakan di Yogjakarta. Jika PSSI tetap melaksanakan di Makasar, maka rekomendasi tidak akan dikeluarkan oleh Kemenpora.

Kengototan Menpora menimbulkan pertanyaan, kenapa terlalu ikut campur. Bukankah sama saja dimanapun akan dilaksanakan Kongres, kenapa harus terlalu mengatur PSSI hingga tempat pelaksanaan harus menuruti keinginan Kemenpora. Apa salah Makasar ? kenapa seperti mengharamkan tempat tersebut mencatatkan dirinya sebagai tempat bersejarah dalam persepakbolaan Indonesia.

Apa yang sedang direncanakan oleh Menpora ?. Apa yang dia takutkan dengan Makasar ?. Apakah Menpora tidak ingin PSSI menentukan nasibnya sendiri, dengan memberikan keleluasaan walaupun hanya sekedar menentukan tempat Kongres.

Kalau takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, kenapa Menpora tidak mengutus seluruh anggotanya untuk memantau setiap gerak gerik pelaksanaan Kongres. Menpora harus memikirkan juga sedikit harga diri PSSI, minimala mereka masih punya wibawa dengan menentukan sendiri dimana mereka akan menentukan siapa Ketum PSSI mendatang.

Menpora jangan terlalu paranoid, karena yang dibutuhkan saat ini adalah kepercayaan. Jika terus ngotot seperti itu,  Menpora menyakiti perasaan pencinta bola di Makasar dan masyarakat Makasar pada umumnya.

Kapan perlu Menpora memasang CCTV disetiap sudut ruangan Kongres, agar bisa memantau secara detail tentang pelaksanaan Kongres. Jangan ciderai perasaan anggota PSSI dan masyarakat hanya karena ketakutan akan sesuatu, atau karena kepentingan segelintir orang.

Kengototan Menpora juga bisa merusak citra Presiden Jokowi yang sangat mencintai seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Presiden Jokowi tentu tidak ingin masyarakat Makasar terluka karena tingkah Menpora. Makasar ataupun Yogyakarta sama saja, sama-sama berada di Indonesia. Negara yang sangat kita cintai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun