Pernyataan Ahok yang menerima penetapan dirinya sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama, dan menghormati proses hukum ternyata omong kosong belaka. Buktinya, pasca penetapan tersangka oleh Polri, Ahok kembali menuduh peserta aksi damai pada tanggal 4 November mayoritas merupakan massa bayaran.
Dalam wawancara dengan ABC News, Ahok menuduh mayoritas umat muslim peserta aksi mendapatkan bayaran Rp500.000 rupiah/orang. Tuduhan yang sangat menyakitkan, dan menghina rasa cinta umat muslim terhadap kepercayaannya.
Ahok juga menuduh kalau peserta aksi turun ke jalan karena faktor politik, bukan karena menuntut penegakan hukum terhadap dugaan penistaan agama. Ini membuktikan Ahok sebenarnya ingin memecah belah Indonesia, dan main tuduh tanpa ada dasar yang kuat.
Ahok juga menunjukkan sikap Ahok yang tidak konsisten. Dia mengaku mencintai demokrasi, tapi menuduh orang yang menyampaikan aspirasi sebagai massa bayaran. Ormas Islam yang ikut menyuarakan aspirasinya juga tidak lepas dari tuduhan Ahok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H