Mohon tunggu...
Muhammad Silmi Kaaffah
Muhammad Silmi Kaaffah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

suka belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Refleksi Pelatihan Living Values Education di Rumah Kearifan

23 Desember 2024   20:52 Diperbarui: 23 Desember 2024   20:55 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Rumah Kearifan merupakan sebuah lembaga belajar yang dikelola oleh Bapak Muqowwim. Selaku dosen pengampu mata kuliah komunikasi pendidikan, beliau mewajibkan para mahasiswa PAI UIN Sunan Kalijaga semester 3 kelas A untuk mengikuti pelatihan Living Values Education (LVE) di Rumah Kearifan. Pelatihan terbagi menjadi empat gelombang secara bergiliran agar peserta pelatihan mendapatkan hasil maksimal karena jumlah peserta yang tidak terlalu banyak sehingga pelatihan dapat berjalan dengan produktif melalui peran aktif setiap peserta.

Saya mendapat bagian pelatihan pada gelombang ketiga, dengan pelaksanaan pelatihan berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 13 Desember hingga 15 Desember. Pelatihan berlangsung dengan lancar dan penuh akan makna serta pembelajaran. Melalui pelatihan ini, kita diajarkan untuk menghidupkan nilai pada aktivitas kita sehari-hari terutama dalam bidang pendidikan.

Melalui pelatihan ini, kita belajar tentang nilai, yaitu bahwa aktivitas sehari-hari akan lebih bermakna dan memberi manfaat lebih apabila dibarengi dengan nilai. Nilai penting untuk dihidupkan karena setiap aktivitas yang dikerjakan dengan nilai, akan lebih sempurna karena orang tersebut melakukan kegiatannya dengan semangat, gigih, serta bahagia sehingga tidak merasa terbebani dengan aktivitas yang dijalaninya.

Tanpa nilai, aktivitas yang dilakukan tidak akan maksimal. Orang yang mengerjakan sesuatu tanpa nilai, akan merasa enggan dan tidak sepenuh hati dalam menjalankan aktivitasnya sehingga hasil dari aktivitas tersebut kurang maksimal bahkan bisa jadi tidak bermanfaat. Oleh karena itu penting untuk menghidupkan nilai dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Kegiatan pelatihan LVE ini terdiri dari beberapa materi seputar menghidupkan nilai. Pada awalnya, kita dipaparkan tentang sejarah LVE. Setelah itu, pelatihan dibuka dengan perjanjian kontrak belajar berbasis nilai dengan menjabarkan nilai-nilai yang ingin kita dapatkan melalui pelatihan ini sehingga diharapkan para peserta pelatihan mendapatkan hasil yang diinginkan dalam pelatihan ini, yaitu menjadi diri yang lebih baik dan mampu menghidupkan nilai.

Materi pertama yaitu tentang asumsi dasar LVE. Melalui asumsi dasar ini, kita diajarkan bahwa tiap manusia memiliki harga diri serta mengajarkan kita untuk menghargai orang lain. Hal ini penting untuk menciptakan kesejahteraan individu serta masyarakat. Dalam aspek pendidikan, kita diajarkan bahwa setiap anak memiliki potensi untuk berkarya dan belajar apabila disediakan kesempatan. Oleh karena itu, anak-anak akan berkembang di lingkungan positif dan aman yang bermuatan nilai-nilai positif serta menanamkan mereka rasa menghargai dan memperhatikan.

Materi kedua yaitu menghidupkan kembali mimpi. Melalui kegiatan ini, kita diajarkan untuk kembali menghidupkan mimpi-mimpi indah kita di masa lalu yang mulai tertimbun karena menghadapi realita-realita dewasa ini. Kita diajarkan bahwa manusia bebas untuk bermimpi dan jangan menyerah terhadap mimpi kita. Menghidupkan nilai berarti menghidupkan kembali mimpi-mimpi kita. Karena tanpa mimpi, kita tidak akan sampai pada tujuan kita saat ini dan masa yang akan datang.

Pada hari kedua, kita diajarkan untuk mengimplementasikan LVE. Kita diajarkan tentang kebutuhan emosi dasar manusia yang terdiri dari dicintai, dipahami, dinilai, dihargai, dan aman. Setelah itu, kita diajarkan untuk mengasah kreativitas berbasis nilai melalui kue damai. Kita diperintahkan untuk membuat karya menggunakan imajinasi kita dengan menyelipkan makna dan nilai pada karya kita. Pada akhir hari kedua, kita diajarkan bahwa nilai dapat dihidupkan melalui dua hal, yaitu suasana dan aktivitas.

Pada hari terakhir, kita diajarkan terkait kemampuan interpersonal. Dua aktivitas penting dalam berhubungan dengan orang lain diajarkan dalam rangka menumbuhkan nilai, yaitu mendengarkan secara aktif dan resolusi konflik. Karena manusia adalah makhluk sosial, kita tidak bisa menghindar dari aktivitas sosial yang melibatkan orang lain. Oleh karena itu, dalam berhubungan dengan orang lain, perlu adanya nilai yang dimunculkan.

Pada akhir kegiatan, kita dihadapkan pada rencana tindak lanjut serta evaluasi. Kita diminta untuk merefleksikan kembali kontrak belajar kita pada hari pertama apakah telah sesuai dengan yang kita dapatkan selama tiga hari melaksanakan pelatihan. Setiap peserta diharapkan untuk berusaha dan mampu menghidupkan nilai setelah mengikuti kegiatan ini.

Kesan saya terhadap kegiatan ini adalah memperoleh banyak sekali manfaat, terutama terkait menghidupkan nilai. Pada awal kegiatan, kita semua diminta untuk mengungkapkan kisah kita masing-masing untuk menciptakan rasa saling percaya terhadap sesama. Kepercayaan yang timbul ini menghadirkan kehangatan sehingga dalam melaksanakan kegiatan selama tiga hari ini kita merasa semakin akrab dan erat satu sama lain. Selain itu, kita juga diminta untuk melakukan kebaikan kepada satu orang yang kita rahasiakan namanya selama tiga hari, lalu mengungkapkan kebaikan-kebaikan kita pada orang tersebut pada hari terakhir kegiatan. Hal ini mengajarkan kita bahwa menghidupkan nilai berarti membawa dampak positif bagi kita sehingga kita dapat melakukan kebaikan kepada orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun