akhirnya rasa rindu melihat penampilan timnas bisa terobati, setelah tadi sore sukses mengalahkan Timor Leste 1-0. pertandingan yang sudah di tunggu-tunggu, baik oleh pencinta timnas ataupun pengkritik timnas. timnas unggul berkat gol semata wayang bomber senior Bambang Pamungkas.
harapan pecinta timnas untuk melihat kesebelasanTimor Leste di bombardir gol tidak kesampaian, karena terlihat timnas Indonesia bermain tidak terlalu ngotot dan juga belum padunya pemain dalam menerapkan strategi permainan. di tambah lagi tim lawan lebih memilih untuk menumpuk pemain di belakang dan hanya mengandalkan serangan balik. mereka tampaknya tahu diri bahwa timnas Indonesia kualitasnya masih satu level di atas mereka. ini terlihat di sepanjang pertandingan, Timnas Indonesia mampu mengontrol permainan, walaupun cuma mampu menjebol gawang lawan satu kali.
yang menarik di sini adalah pelatih Nil Maizar tampaknya tidak memikirkan harus unggul besar, tapi lebih kepada benar-benar memanfaatkan pertandingan ini untuk melihat sejauh mana anak asuhnya mampu menjalankan dan memainkan pola dan strategi yang sudah di latih. dia ingin melihat dan mencoba pemain yang ada, terutama pemain yang baru bergabung, Tony Harry Cussel. mungkin bukan keputusan yang populer di tengah sorotan masyarakat yang ingin timnas menang besar melawan tim yang di anggap lemah seperti Timor Leste, tapi ini pilihan yang masuk akal bagi Nil untuk mematangkan permainan Irfan Bachdim dkk.
pada babak pertama, bermain lambat dan memainkan pola umpan lambung yang berporos pada Tony Cussel, namun sayang sekali peranan sebagai pengatur permainan belum mampu di jalankan dengan baik oleh Tony, memiliki skill yang baik dan gaya permainan eropa ternyata masih memiliki kekurang akuratan dalam hal umpan lambung jauh, terlihat beberapa kali dia salah umpan dan melakukan salah kontrol bola. timnas mampu menguasai bola dan mampu menekan hingga tim lawan tidak berkembang permainannya. ada beberapa peluang yang harusnya bisa jadi gol, tapi tidak mampu di manfaatkan dengan baik. hingga babak pertama usai, skor tetap imbang 0-0.
pada babak kedua, pelatih menginstruksikan agar tim bermain lebih agresif dan mengubah pola permainan yang tadinya bermain lambat dan mengumbar umpan jauh, menjadi bermain lebih cepat dan mulai memainkan bola dengan umpan-umpan pendek. strategi ini semakin menambah tekanan pada tim lawan dan membuat barisan belakang tim lawan harus bekerja keras menghalau serangan timnas. pelatihpun mulai memasukkan darah muda di timnas, di mulai dengan Arthur Irawan, Taufik, Andik Vermansyah, Rashid Bakri, M Rahmat, JVB, dan Samsul Arief. tekanan yang terus di berikan akhirnya mampu berbuah gol, setelah menerima sodoran Irfan Bachdim dari sektor kanan pertahanan lawan, JVB mampu mengontrol bola dan melakukan tendangan terukur ke arah gawang yang mampu di manfaatkan dengan baik oleh Bambang Pamungkas, untuk membuat gol ke 38 nya bagi timnas Indonesia. walaupun banyak peluang lainnya, tapi skor akhir tetap 1-0 untuk keunggulan timnas Indonesia.
mungkin dari sisi skor kemenangan yang cuma unggul satu gol akan membuat pengkritik timnas kembali menghujat timnas ini. tapi melihat bagaimana organisasi permainan yang rapi dalam pertandingan ini, penulis yakin tim ini akan bisa berbuat banyak di piala AFF nanti. tinggal tim pelatih mengasah pemain depan agar lebih baik dalam penyelesaian akhir. dan untuk uji coba berikutnya melawan timnas Kamerun, penulis berharap pelatih menurunkan semua pemain terbaiknya dari menit awal. karena ini merupakan uji coba terakhir sebelum terjun ke piala AFF, untuk lebih mematangkan lagi saling pengertian antar pemain inti dan cadangan. kalah atau menang bukan masalah, lebih penting lagi timnas mampu memberikan perlawanan yang sepadan bagi Kamerun. mudah-mudahan bisa menang, minimal seri penulis memprediksikan hasil pertandingan lawan Kamerun. mumpung Kamerun menurunkan pemain-pemain mudanya, harus bisa di manfaatkan dan di ambil pengalamannya.
semoga timnas juara piala AFF 2012, maju terus Garuda ku !!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H