Mohon tunggu...
Riyadi Hidayat
Riyadi Hidayat Mohon Tunggu... lainnya -

Menjadikan tulisan sebagai lahan ibadah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jadikan Banjir Musibah Jadi Banjir Barokah

4 Desember 2012   23:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:11 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bicara soal banjir tentu tak lepas dari yang namanya air. Salah satu sifat air adalah turun dari atas ke bawah. Apabila air yang turun lebih dari jumlah yang standar tentu itulah yang dinamakan banjir. Cuman....apakah kita menyadari sifat air yang demikina itu. Kalau kita sadar tentu kita akan melakukan banyak hal.

banyak hal itu antara lain, memulai dari kesadaran diri bahwa segala sesuatu ada sebab musababnya.

Kalau banjir disebabkan karena curah hujan yang tinggi tentu kita harus menyiapkan penampungan air yang besar dan melakukan pembersihan pada setiap saluran pembuangan air.

Sesungguhnya banjir itu bukan salah airnya. Banyaknya air harus bisa diserap oleh tanah dan sebagian bisa di tampung di telaga atau bendungan.

Kalau kita mau bersahabat dengan air sesungguhnyaair yang melimpah itu bisa memberi manfaat yang banyak buat kita. Untuk pengairan, sumber listrik dll

so...tunggu apa lagi yakinkan diri bahwa air itu bersahabat dan siapkan tempat buat air dengan tempat yang layak. Buat rung terbuka hijau agar air bisa menjadi sumber mata air, Buat bendungan atau telaga buatan agar air bisa tertampung dan bisa dimanfaatkan, Jangan kotori air dengan membuang sampah disungai karena itu menyakiti air dan akhirnya menyakiti kita. Insya Allah banjir yang jadi musibah bisa jadi barokah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun