Mohon tunggu...
Riyadi Hidayat
Riyadi Hidayat Mohon Tunggu... lainnya -

Menjadikan tulisan sebagai lahan ibadah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Virus Pelemah Semangat Juang Pemuda

30 Oktober 2012   22:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:12 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Mengartikan Sumpah Pemuda serasa mengartikan sebuah janji pada Tuhan bahwa para pemuda punya tekad yang sama mencintai negeri Indonesia. Kuramg lebih seperti itu aku bisa mengartikan makna sumpah tersebut. Masa lalu mungkin begitu terkondisikan oleh zaman perjuangan. Para pemuda zaman dulu sama-sama punya musuh yang sama yaitu para penjajah. Mereka sadat bahwa mereka harus bersatu untuk memenangkan perjuangan.

Pengaruh berbagai media informasi saat dulu mungkin belum seganas sekarang. Para pemuda jaman dulu semangat dalam dada mereka cukup besar berkobar tak mudah di padamkan. Tapi kini beda dengan masa lalu. Saat ini perjuangan pemuda tak sehebat dulu karena mereka di serang dengan budaya dari berbagai sudut. Akan sedikit kita menemukan para pemuda yang begitu mencintai negerinya.

Otak dan hati para remaja saat ini sudah disusupi virus yang tak mereka sadari. Virus konsumtif dan jauh dari kemandirian, virus romantisme semu yang lebih mengutamakan cinta daripada prestasu sekolah, Virus kekerasan darifilm dan game yang keliatan mereka sangar enjoy dan tak terasa mereka sedang didik cara kekerasan.

Sungguh ini adalah keprihatinan yang sangat mendalam bagi bangsa ini. Meteka sebagai generasi penerus sudah banyak dilemahkan oleh berbagai virus. Bisa dikatakan mereka akan lemah sebelum perjuangan sebenarnya akan mereka hadapi.

Ayo....pemerintah sadarlah dengan kelemahan  dan bentengi para pemuda dengan benteng iman dan taqwa sehingga mereka sadar tujuan hidup dan apa yang harus mereka lakukan untuk mengisi hidup dengan karya dan prestasi. Para orang tua jagalah anak-anak kita dengan sebenar penjagaan. jangan hanya sibuk mencari dunia. sedangkan anak kita tidak terurus sehingga hanya pihak yang punya kepentingan negatif mengurusnya.

Ayo sadar dan bangkit mengembalikan semangat juang kita. Musuh kita saat ini adalah virus ketergantungan, virus romantisme semu dan virus  kekerasan. Menciptakan musuh bersama adalah kunci persatuan kita melawan para penjajah kasat mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun