Rutinan Kajian Al-Quran bersama Ustadz Thoriq Al Anshori, Lc., M.Pd. (Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Islam Malang) dan keluarga besar Kelompok Kajian Interdisipliner Lembaga Pengkajian Islam dan Keaswajaan (LPIK) Universitas Islam Malang. Acara Rutinan tersebut diselenggarakan pada hari Selasa (21/11). Adapun acara dilaksanakan secara offline di Kantor Pesantren 'Ainul Yaqin UNISMA. Hal ini bertujuan untuk membuka dan mengembangkan daya intelektual para Mahasiswa Universitas Islam Malang dalam bidang Kajian Al-Qur'an.
Di era yang penuh dengan informasi ini, kajian Al-Qur'an menjadi mercusuar yang membimbing kita melewati lautan pengetahuan dan hikmah ilahi. Maka dari itu, penulis membuat artikel ini tidak hanya dengan serangkaian paragraf, tetapi bertujuan untuk menemukan kearifan yang tak terhingga dan cahaya yang mencapai perjalanan spiritual kita. Artikel ini akan membawa kita mengungkap rahasia tersembunyi di balik setiap ayat Al-Qur'an. Maka, bersiaplah untuk terpesona oleh keindahan ilmu yang tersembunyi, sebab dalam kajian ini, kita tidak hanya membaca, tetapi memiliki kekayaan pengetahuan yang mengubah hidup.
Pada kajian kali ini, terdapat beberapa pembahasan dari mengkaji kitab Qowa'idul Assasiyah fi Ulumul Qur'an dengan tema "Kajian Ulumul Qur'an Bersama KKI UNISMA 2023" yakni membahas mengenai empat  sub-bab , dimana yang pertama mengenai definisi Al-Qur'an, terdapat beberapa Al-Qur'an, perbedaan signifikan pada ayat Al Makki dan Al Madani, serta Ayat Al-Qur'an di bagi menjadi dua (ayat muhkam dan ayat mutasyabih).
Nah, untuk pembahasan lebih detailnya akan di jelaskan dibawah ini,
Definisi Al-Qur'an. Al-Qur'an merupakan perkataan Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan sedikit demi sedikit yang ada kemukjizatan dan dianggap ibadah bagi orang yang membacanya.
Terdapat beberapa anggapan mengenai turunnya Al-Qur'an. Yang pertama, Turun dari Allah yang dibawa Malaikat Jibril secara berangsur. Sedangkan yang kedua, diturunkan secara utuh di Baitul Izzah kemudian disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur.
Perbedaan signifikan pada ayat Al Makki dan Al Madani. Jika Al Makki merupakan ayat yang turun sebelum hijrah dan ayatnya turun ketika hijrah di Mekkah. Sedangkan Al Madani merupakan ayat yang turun setelah hijrah dan ayatnya turun ketika hijrah di Madinah.
Ayat Al Quran dibagi menjadi dua. ayat muhkam dan ayat mutasyabih. Ayat muhkam merupakan ayat yang jelas dan dapat diterima akal. Sedangkan ayat mutasyabih merupakan ayat yang samar dan tidak bisa diterima akal secara mentah. Ayat mustasyabih pun bisa diterima akal melalui takwil ataupun tafwidh. Takwil (shorful makna) merupakan memalingkan makna asli ke makna lain. Sedangkan tafwidh dengan menyerahkan kebenaran seluruhnya kepada Allah seperti Wallahu a'lam bi shawab.
Kesimpulannya, semoga setiap kata yang terpilih dalam artikel ini dapat menyiratkan makna yang mendalam. Mari kita terus merenung, belajar, dan tumbuh bersama, karena pengetahuan adalah kunci untuk membuka pintu-pintu baru dalam perjalanan hidup kita. Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk menjelajahi pikiran bersama melalui tulisan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H