Aku kembali berteman sepi di malam yang tak berbintang
Menikmati angin sepoi di selasar rumah yang penuh kenangan
Tanganku masih menggenggam secangkir kopi yang kuracik sendiri
Meski kutahu rasanya tak akan senikmat buatannya
Secangkir kopi akan tetap menjadi alasanku tuk bertahan
Bukan dari cinta ataupun luka darinya
Tapi dari pahitnya hidup yang terus saja diuji
Yang akan membuatku menjadi lebih kuat dari apa yang terlihat
Dialah yang mengajarkanku tuk meracik secangkir kopi
Tapi dia juga yang meninggalkanku sebelum aku dapat menyelesaikannya
Sebelum aku mampu menyuguhkan secangkir kopi nikmat untuknya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!